Super Shocking Weekend

Seperti biasa kalau akhir minggu menjelang, gue sama kakak gue akan kontak-kontakan untuk janjian ke rumah nyokap. Kebetulan weekend ini, gue bisa di hari Sabtu tapi kakak gue hari Minggu.
Kalau di rumah nyokap, seharian itu sambil cerita-cerita tentang apaan aja, seperti halnya saat gue masih tinggal bareng. Padahal setiap hari juga pasti BBM/ telponan juga, sih..
Tadi, tiba-tiba nyokap ngomong, "De, anaknya Tante X diperkosa"
WHATTTTTTT?!!!!
Sama siapa, dimana, kok bisa, dan beribu tanya pun mengalir dari mulut gue. Nyokap cuma cerita, pelakunya ternyata tetangga. Saat ini korban sudah divisum dan lapor polisi. Sementara bokap, yang sudah dianggap orangtua sendiri oleh kerabat tersebut insyaallah akan ke KPAI untuk meminta bantuan menangani kasus ini.
KPAI? Yap, karena pelaku dan korban masih dibawah umur, masih duduk di kursi Sekolah Dasar :(
Ya Allah, hati gue hancur dengar berita ini. Speechless. Berita yang biasanya cuma gue dengar, gue baca di koran, portal berita, lihat di tv, sekarang kejadian di depan mata. Terjadi beneran, bukan cuma katanya si anu, si itu, si ono.
Gue emang belum tau kejadian detailnya seperti apa, karena kerabat tersebut belum bisa mendapatkan info detail dari anaknya, masih shock (yaiyalah, menurut Lo?). Bokap juga, mungkin karena lelaki ya, jadi ketika dapat kabar langsung pertanyaannya, "sudah visum belum?", "sudah lapor polisi?", dan hal-hal tekhnis berkaitan dengan solusi kasus ini.
Coba kalau ceritanya ke nyokap gue, pasti pertanyaan yang keluar adalah, "kejadiannya dimana?", "emang lagi ngapain?", "anaknya gimana sekarang" dan aneka pertanyaan berkaitan dengan peristiwa itu sendiri.
Talking about the differences between man and woman :)
Yang gue bisa ambil pelajaran dari sini adalah, seberapa besar dan ketatnya lo lindungi anak, ada lingkungan yang bisa memberi pengaruh buruk atau baik pada perkembangan anak. Ada lingkaran di luar kita yang bisa 'menjerumuskan' anak ke kejahatan, ada bahaya yang mengintai dan bisa kapan saja menimpa anak yang kita jaga, 24 jam, sekalipun.
Ada yang bilang menjaga anak perempuan lebih sulit daripada laki-laki. Nah, gue belum bisa mengiyakan atau menolak statement tersebut, sih, karena sini juga baru 4 tahun jadi orangtua. Tapi memang, karena gue juga perempuan, jadi banyak banget tuntutan sosial yang mengharuskan perempuan bertindak lebih positif dibanding laki-laki.
Narkoba aja, misalnya, baik lelaki atau perempuan bisa kena. Tapi kalau lelaki mantan pecandu narkoba, bisa dihargai karena "wah, hebat, sekarang sudah insaf". Kalau perempuan, "pasti bandel, tuh", dan lain sebagainya.
Back to topic,
Anak SD udah tau begituan ya? Ini mungkin kenapa Ibu Elly Risman begitu 'memerangi' televisi, games elektronik dan hal-hal sejenis. Banyak sekali unsur kekerasan dan pornografi yang disusupkan ke aneka games anak, belakangan ini. Makanya hal tersebut rentan pornografi. Menurut penelitiannya, pornografi bisa merusak 5 bagian di otak seseorang, sementara narkoba aja cuma 3. Naudzubillahimindzalik..
*doakan semoga si korban dan keluarga bisa menghadapi masalah ini, ya*


sent from my Telkomsel Rockin'Berry®

nenglita

Aquarian, Realistic Mom, Random, Quick Thinker, a Shoulder to Cry On, Independent, Certified Ojek Consumer, Forever Skincare Newbie.

2 comments:

  1. pas baca twitter lo mengenai hal ini gw langsung speechless..
    sedih campur ngenes.. dan langsung kepikiran sama persis kaya yg lo bilang

    seberapa besar dan ketatnya lo lindungi anak, ada lingkungan yang bisa memberi pengaruh buruk atau baik pada perkembangan anak. Ada lingkaran di luar kita yang bisa 'menjerumuskan' anak ke kejahatan, ada bahaya yang mengintai dan bisa kapan saja menimpa anak yang kita jaga, 24 jam, sekalipun.

    semoga si korban ngga mengalami trauma yg berkepanjangan :'(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mak, spicles berat. Thanks alot ya, dukungannya :)

      Delete