There Is No Such Thing Coincidence

Yeah, I believe that.

Seberapa sering kita lagi mikirin seseorang, tau-tau orang itu muncul depan kita?
Pernah nggak, lagi mikir pengen barang apa, tiba-tiba ada yang ngasih?
Atau hal yang sederhana, lagi pengen makan apa, eh, temen ngajak lunch di situ.
Mungkin juga lagi kucel kemudian ketemu sama mantan pacar yang rapi jali sama pacar barunya nan cantik jelita.

Yang terpikir di benak kita seringnya, "ih, kebetulan".

Tapi pernah kepikiran bahwa ada yang namanya Invisible Hand, yang membuat kita memilih jalan A instead of lewat jalan B?

Macam kejadian Jumat 26 Juli kemarin lah. Kalo ditarik mundur, ngapain juga gue bela-belain ke Tiptop (demi beli Kiwi yang harganya lebih murah?). Kenapa juga mobil gue temperaturnya pake naik sehingga harus berhenti sekian puluh menit? Kenapa gue pake kelewatan belokan ke Pondok Bambu sehingga gue harus lewat Kalimalang? Sampe akhirnya harus berantem sama orang lain.

Pasti sudah diatur oleh-Nya.
Nggak boleh gue sesali. Setidaknya pelajaran yang gue ambil adalah gue harus lebih banyak bersabar.

Kejadian hari ini, kalau dipikir-pikir bagaikan sebuah kebetulan yang manis. Bukan buat gue, tapi buat orang-orang yang terlibat.

Mudah-mudahan kebetulan tadi atau kejadian yang telah diatur oleh-Nya bisa membuahkan hal yang positif. Amin.

Pasti banyak kejadian yang kita pikir adalah sebuah kebetulan belaka. Tapi pernahkah kita berpikir ada 'pesan' di balik kejadian itu?

#selfreminder

Powered by Telkomsel BlackBerry®

nenglita

Aquarian, Realistic Mom, Random, Quick Thinker, a Shoulder to Cry On, Independent, Certified Ojek Consumer, Forever Skincare Newbie.

No comments:

Post a Comment