Belakangan ini kalau lagi pergi sama Langit nyetir
mobil sendiri, ada 1 album yang kami dengerin bolak balik rauwis-uwis tanpa
bosan. Ini dia:
Album Dongeng-nya Naura. Naura ini anaknya Nola
B3. Lagunya menurut gue semuanya bagus-bagus banget!
Semua lagunya khas anak-anak. Ada yang
menceritakan tentang cinta anak dan ibu, cita-cita, khayalan anak mengenai
nenek sihir, raksasa, dan kawan-kawannya, sampai yang paling gue suka adalah
yang judulnya Satu Selimut.
Lagu ini menceritakan saat sepasang kakak adik
lagi mau tidur. Lalu mereka berdua kaya lagi ngobrol, kadang si adik ketakutan
kaya melihat bayangan, lalu si kakak menenangkan. Atau si adik berandai-andai
nanti kalau sudah besar dan jarang ketemu, dia berharap kakaknya masih
mengingat saat-saat mereka berdua di satu selimut :’)
Kebiasaan gue sama Langit kalo di mobil dan
dengerin musik itu adalah, kami berlomba nyanyi. Kenceng-kencengan gitu deh,
mau liriknya salah juga bodo amat. Haha. Nah, karena Album Dongeng ini lagu
anak-anak, maka syairnya juga sangat mudah dihapalkan dan diucapkan, nggak
jelimet.
Cuma 1 lagu yang gue nggak bisa ikutin ya si Satu
Selimut ini. Kenapa? Ya pastinya gue jadi inget kakak gue. Hehe. Terharu gitu. Apalagi
memang kami dari kecil bener-bener selalu sekamar, setempat tidur, dan satu
selimut. Jadi kebayang mungkin kalo lagu ini udah ada pas kami masih kecil, pas
banget deh.
“Bila malam tiba, pejamkan matamu/ tidurlah memegang tanganku dan hangat kan datang/Bila besar nanti, tak bersama lagi/ ingatlah malam ini, kakak, saat kita satu selimut/Kakak aku takut/ adik jangan takut/Ada apa itu/ mendekat padaku/Berjanji padaku/ kita harus saling menjaga selalu…”
Dengan kondisi gue dan kakak gue saat ini, Alhamdulillah
sih kami selalu saling menjaga satu sama lain. Apa yang dia alami, pasti gue
tau. Begitu juga sebaliknya. Makanya gue nggak pernah kuat nyanyi lagu ini
tanpa ada efek-efek biji kedondong nyangkut di tenggorokan :D
Anyway, di tengah arus informasi dari mana-mana
yang begitu deras dan mudah didapat, menurut gue kehadiran Album Dongeng ini
cukup menyejukkan buat orangtua yang mau cari musik lokal anak yang
berkualitas. Lagu-lagu di album ini seperti gue bilang di atas, semuanya bagus
dan easy listening. Liriknya bagus, maksudnya sangat anak-anak dan nyambung
sama kehidupan anak-anak. Kalau bicara mengenai musiknya, di kuping gue yang
selera musiknya berhenti di tahun 90-an, bagus banget. Ya, ada satu dua nada
yang mengingatkan gue akan lagu yang sudah pernah ada, but that’s not a big
deal. Musiknya bagus banget kok. Nggak asal-asalan, gitu.
Album ini sebenarnya udah launching lebih dari setahun yang lalu. Tapi kami baru sering dengerin belakangan ini. Kalau dulu sih sebelum rilis, gue udah sering dengar ya, secara suka nebeng sama Irna (mamanya Ilsa, sahabat Langit) yang notabene tantenya Naura :D
Dengan segala kekurangannya (apapun itu), buat gue
memperdengarkan lagu-lagu Album Dongeng ke Langit sangat jauh lebih baik
daripada dia nyanyi “Pusing pala Barbie, pala Barbie, a-a-a-a..” *gubrak*
Eh iya, ini dia beberapa klip lagu di Album
Dongeng, silakan disimak ya kakaaak…
Semoga aja makin banyak lagu anak-anak yang real dan simple (bukan anak-anak dengan sepatu boot tinggi plus bulu mata palsu) hadir :)
No comments:
Post a Comment