Jadi begini ceritanya. Kebetulan sekolah Langit udah libur lebih dulu, yaitu sejak tanggal 11 Juni. Nah, tanggal 1 dan 2 Juli ini adalah masa orientasinya *ceile, macam OSPEK gitu, haha*. Nanti jadi liburan sebelum lebarannya dia bakal lebih duluan.
Memang, sih, liburan tahun ini kami batal ke mana-mana. Awalnya tanggal 29 mau ke Bandung, eh nggak jadi. Karena Igun ada syuting ke luar kota. Lalu, mau mudik juga sebelum puasa, batal lagi. Karena pekerjaan, duh, kasihannya anak gue, huhuhu.
Tapi ada kebetulannya, sih, seperti yang gue ceritain, keluarga kami emang lagi nggak fit semua. Jadi biar aman, ya sudah nggak ke mana-mana dulu, deh. Jalan-jalan dalam kota aja, macam ke Car Free Night, main sama temannya atau ikut gue ke kantor, hihihi.
Kalau gue traveling, biasanya gue akan packing barang se-ringkas mungkin. Tapi kalau sama Langit, kayanya nggak mungkin ringkas. Haha! Walaupun, Alhamdulillah, nggak serempong orangtua pada umumnya. Kebetulan sejak kecil, gue dan suami nggak suka bawa stroller, Langit belum bisa jalan, ya kami gendong. Ketika sudah bisa jalan, ya jalan kaki lah, dia. Untungnya, ni anak keliatan lumayan tahan banting. Jalan kaki, road trip, camping, ya sehat-sehat aja *sujud syukur*.
Meskipun demikian, ada beberapa barang yang wajib gue bawa kalau pergi bawa Langit. Versi sederhananya:
- Tisu basah. Ini wajib banget dah. Emang kesannya kurang cinta lingkungan karena tisu basah bisa menghasilkan banyak sampah, kan. Tapi, ini berguna banget untuk lap tangan yang kotor entah kena apa (terutama makanan yang suka lengket-lengket gitu, lap ingus kalo lagi pilek karena tisu kering suka bikin sisi hidungnya luka)
- Baju ganti. Ya, kita nggak pernah tau baju anak itu bakal kena apaan aja, ya. Kadang-kadang suka heran, kok ada noda di bagian-bagian yang bahkan nggak kebayang saos tomat atau cokelat bisa nempel di situ.
- Obat-obatan. Ya nggak obat juga, sih. Tapi semacam kaya vicks vaporub itu wajib banget. Namanya lagi pergi jalan-jalan, ntar telat makan lah, perut kembung lah, atau hidung tersumbat, kayanya mungkin banget terjadi. Dua benda ini selalu gue bawa, kalau pergi sama Langit. Kebetulan juga anaknya demen kalau dipakein vicks, mungkin efek 'anget-anget dingin' yang disebabkan sama menthol-nya itu menyamankan dia, ya. Jadi kalo udah mulai bosen karena macet, misalnya, Langit akan ngeluh adaaaa aja, yang perutnya sakit lah, mau pup, kembung, dan lain sebagainya. Gue tinggal olesin ini aja, kelar!
- Karet pengikat rambut. Anak gue ini, ya, rambutnya nurun banget dari emak bapaknya, keriting dan banyak! Tapi, dia nggak mau rambutnya dipotong. Kadang-kadang kalau nggak berhasil dibujuk, dia nggak mau rambutnya dikuncir. Yang ada ribet dan gerah gitu ngelihatnya. Jadi, gue selalu bawa likat rambut ke manapun gue pergi. Sampe-sampe mbaknya Langit di rumah kemarin ini beresin tas gue, dan pas ngumpulin ikat rambut ada seplastik sendiri! haha!
- Kamera. Wah, ini mah wajib juga. Namanya juga ibu-ibu yang savvy, ceilee! Iya, dong, anak gue main, anak gue makan, anak gue napas, kudu gue foto! Hihihi, nggak deh! Emang kebetulan kan pekerjaannya berkaitan dengan dunia ibu-ibu, ya, kalau pergi sama anak gue wajib banget bawa kamera. Karena, jujur aja, sering banget kalo lagi mentok sama bahan tulisan, gue akan menulis berdasarkan foto yang gue punya (ide nih, buat ibu-ibu yang suka writer's block- nah, ini ntar gue share di tulisan terpisah, ah!)
*tulisan ini dipersembahkan atas kerjasama penulis dengan Vicks Indonesia
Powered by Telkomsel BlackBerry®
No comments:
Post a Comment