Sebelumnya, gue nggak terlalu ngikutin berita tentang
Gaza. Bukan berarti ga peduli, gue hanya tau banyak manusia jadi
korban ‘pembantaian’ di sana.
Tapi sejak tadi pagi, air mata gue ngembeng melulu...
Gara-garanya, sejak masa pilpres ini gue jadi aktif lagi di
Facebook. Bukan sebagai panasbung dong, tapi lebih karena gue udah assign diri
gue sebagai relawan Jokowi di socmed. Kenapa socmed? Ya karena hanya itu yang
gue bisa.
Anyway, mulai semalam berita-berita tentang Gaza
berseliweran di news feed gue. Sebenernya Twitter juga, tapi karena Twitter
sifatnya hanya selintar jadi nggak terlalu kepikiran.
Di news feed, banyak banget foto sadis situasi di Gaza. Dan parahnya,
banyak foto anak-anak jadi korban. Gue, nggak berani buka satupun link
tersebut. Bukan nggak peduli, gue nggak sanggup.
Nggak sanggup membayangkan,
gimana perasaan para ibu kalau melihat bayinya diacungi senjata (iya, ini
barusan lihat fotonya, bayi lucu yang dikelilingi 4 senjata yang dipegang orang
dewasa). Ya Allah, apa yang ada di otak orang dewasa itu ya? Apa salah si bayi?
Bayi itu gue taksir usianya belum setahun. Mukanya menengadah ke atas, (mungkin)
ke mata para orang dewasa yang mengacunginya senjata. Entah apa yang ada di
benak si bayi... T______________T
Di lain foto, ada bapak yang menciumi tangan seorang anak
(mungkin anaknya) yang tubuhnya ditutupi kain putih...
Atau ada 2 anak perempuan di antara reruntuhan. Yang lebih
besar terlihat melindungi yang lebih kecil, walau raut ketakutan tampak jelas
di wajah ke dua anak tersebut. Duh..
Atau ada foto lelaki kecil yang pakai seragam (tentara?)
memanggul senjata. Mungkin anak itu usianya baru 9 tahunan (?). Di saat
anak-anak kita di sini lagi asyik-asyiknya main PS atau menanti hadiah lebaran
apa yang akan diberikan kita kalau puasanya selesai sebulan.
Nggak, nggak berani gue buka link foto-foto itu...
Terlepas siapa yang salah, yang mana yang beragama apa, gue
nggak peduli. Buat gue, ini bukan masalah benar-salah, agama apa, tapi masalah
kemanusiaan.
Kenapa sih mesti ada kaya gini? Mbok ya kalau mau perang,
anak-anak dan warga negara yang nggak tau apa-apa dipindahin dulu...
“Andai kata dunia tak
punya tentara, pasti tak ada perang yang banyak makan biaya..”
Ini ada beberapa foto yang gue grab dari facebook di mana kalau mau nyumbang bisa ke sini:
Sekali lagi ini bukan atas nama suku atau golongan tertentu, tapi buat gue ini atas nama kemanusiaan aja sih. Mohon maaf kalau ada salah, karena gue memang nggak mendalami tentang kasus ini. Kalaupun nggak bisa ikut menyumbangkan material, please selipkan doa sedikit saja agar damai terjadi di belahan dunia yang mereka injak. Amin..
sama mbak lita, aku juga sedih ngeliatnya...apalagi banyak yang masih seumuran anakku :( :( :( *hiks
ReplyDeleteMakanyaaa.. Duh, aku nggak berani sama sekali nggak berani lihat foto-fotonya. Mau mute yang nyebarin foto takut disangkain ga peduli, padahal ga tega :((
Deletegw juga masih ngga abis pikir pas liat gambar anak seumuran tiara di todong senjata... T_______T
ReplyDeleteitu manusia mikirnya gmn coba.. .
gw juga ngga berani liat semua gambarnya.. ngilu..
semoga cepat mereda ya serangannya dan segera damai
Amin Ya Rabbal Alamin...
DeleteGimana ya, apa yang ada di benak mereka menodongkan senjata ke anak bocah? :'(