Beberapa waktu lalu
gue kembali upload ke IG mengenai rutinitas gue minum honey lemon shot. Di sana
gue bilang juga bahwa berkat minum ini, alhamdulillah gue udah jarang banget
sakit. Ya sakitnya yang flu gitu maksudnya.
Eh, ga sampe seminggu
setelah upload foto itu, gue sakit dong!
Dari dulu emang
penyakit langganan gue adalah pilek. Dan kalo pilek itu, idung gue bakal mampet
sampe ga bisa napas karena gue punya sinus yang doyan kambuh kalo gue pilek.
Asli sampe ga bisa napas lewat hidung bok. Megap-megap gitu. Suatu kali dulu
pernah sopir taksi panik karena gue ga bisa napas dan minta dia cari apotek
karena obat andalan gue habis.
Nah, saat ini nih,
akibat takabur dan percaya banget sama honey lemon, gue kembali mengalami hal
yang sama yang udah ga gue alami selama hampir 2 tahun atau lebih ini. Gue
kembali bersahabat sama Illiadin, tisu dan Vicks. Oh dan kali ini ditambah
sampe susah bangun karena badan lemaaaaas...
Intinya sih, emang
kita sebagai manusia nggak boleh takabur ya. Nggak boleh sombong sama apa yang
kita, manusia, lakukan/ miliki/ bisa. Kalo Yang Punya Hidup kita ini mau bilang
"A", ya maka "A" - lah kita. Kun fayakun.
Hal ini jadi gue
sambungin sama peristiwa bom minggu lalu. Tagar #kamitidaktakut merajai dunia
maya. Malahan yang tadinya beraroma serius dan nasionalis kemudian jadi
lucu-lucuan. Gue sih, jujur jadi kebawa ketawa dan optimis..
Pernah mikir nggak sih kalo nanti jadi takabur?
Ya gue tau, tagar ini
dimaksudkan bahwa kita warga negara Indonesia nggak takut sama mereka (mereka
means, teroris), mau membangkitkan semangat supaya teror atau ketakutan yang
pernah dialami masyarakat Indonesia di peristiwa-peristiwa sebelumnya
(kerusuhan Mei 98, misalnya) tidak terulang. Kita, bangsa yang optimis.
Nah, optimis sama
takabur ini takutnya beti ya, alias beda tipis.
Jujur, peristiwa bom
kemarin gue sempet takut. Pelaku membaur ke masyarakat, tau-tau aja nembak. Ga
pake baju aneh, ga bertingkahlaku ajaib, they act like common people. Di otak
gue kebayang kalo seandainya gue lagi di jalan lalu tau-tau ada kejadian itu
gimana?
Ketakutan gue ini
mungkin lebih karena sekarang gue udah jadi ibu, ya. Gue ga kebayang kalo ada
apa-apa dan gue lagi dalam kondisi terpisah dari Langit T__T
Walaupun ujungnya,
kalau Yang Punya Hidup kita ini mau, anything could happen. Ya ga sih?
Kesimpulan dari flu
dan bom ini, ceile macam skripsi ada kesimpulan. Optimis itu hal yang tidak
dilarang. Tapi emang sebaiknya harus dibarengi dengan kewaspadaan. Harus ada
sedikit rasa 'takut' atau pesimis di sana. Supaya kenapa? Just to keep our feet
on the ground.
Kalo nggak ada yang
nyentuh tanah, nanti pas jatuh sakit cin!
aku sih takut ya sama peristiwa kemaren. meski sempet sama bbrp temen ngebecandain bom Sarinah ini (ok this is ironic, lol), tp deep down inside, aku takut, mbak....
ReplyDeleteIdeem.. aku pun :'(
DeleteSetuju, Mbak. Tagar itu bukannya jadi bikin kita congkak dan nantang mereka. Justru harus tetap waspada.
ReplyDeleteBetuul, waspada itu wajiiib :)
Deleteaku takut akan akhir bulan mba, dompet tiris hahaha
ReplyDeleteOmaygat, kok kita sama?! Tapi jangan sedih, besok tanghal 25 kok, selamat jadi jutawan sesaat! Hohoho..
Delete