Poetic Me

Kali mah nggak ada yang percaya ya, kalau di balik penampilan yang serampangan ini tersimpan jiwa yang romantis dan puitis. Wuhuuuuy!

Eh serius ini mah, yang pernah dekat di hati (termasuk suami waktu belum jadi suami) pernah membuktikannya, haha!

Gue suka puisi, baik itu membacanya atau bikin. Tapi entah kenapa semenjak jadi ibu-ibu, jiwa romantisnya hilang :)) Kalau gue bilangnya ke @AnindyaAdi, mungkin karena sekarang udah lebih realistis mikirnya, mulai dari dana pendidikan, asuransi jiwa, asuransi kesehatan, GTM, ASI, dst dsb :)) Nah, udah keburu males dah tuh, si jiwa romantisnya keluar.

Gue bukan ahli puisi sih, masih malu-maluin pulak puisi yang gue bikin. Bukan puisi kayanya, cuma sederetan kata-kata yang menurut gue tersusun dengan indah. Menulis puisi butuh jiwa yang romantis, menurut gue. Bukan romantis seperti kasih bunga gitu-gitu, ye. Tapi jiwa yang mau berpikir dari sudut lain saat melihat sesuatu. Dalam berpuisi, 'Celana' pun bisa menjadi indah.Dalam berpuisi, Kuda pun jadi cantik. Kalau jiwanya terlalu realistis (seperti saya saat ini, haha) mana bisa melihat keindahan dari sebuah celana :D

menurut gue foto in romantis, menurut ngana?

 Gue selalu mengasosiasikan romantisme dengan malam, senja, langit, bintang dan hujan.
Nggak ada pagi atau siang kan, ya? Karena saat itu adalah waktu untuk bekerja, bukan beromantis-romantisan :))

Semalam, gue lagi googling tiba-tiba nemu blog-nya Pak Joko Pinurbo. Beliau adalah seorang penyair asal Yogya. Buat beliau, berpuisi adalah ibadah :D
Gue kebetulan punya buku puisi beliau yang judulnya Kekasihku dan Trouser Doll. Puisi Pak Jokpin banyak yang bercerita mengenai kasih dan sayangnya anak ke orangtua, atau sebaliknya. Selain blog dia punya akun twitter juga. Gue buka dong, hwarakadah! Indah banget setiap 140 karakter yang ia tweet. Serius! Ini diantaranya:

: Bulan sedang mandi di matanya, membersihkan awan yang membalut tubuhnya. 

atau ini

: Saya ingin menganggap sajakmu tak pernah ada. Karena apa? Karena saya terlalu merindukannya.  

Gue sampe berkaca-kaca baca tweet-tweet beliau. Tapi yang paling HITS adalah pas gue baca tweet ini:

: Ada puisi di dalam kamu. Sebagian barisnya tertinggal di dalam aku.

HAKJLEB!

Oh iya, gue langsung follow @JokoPinurbo, dan setelah beberapa kali gue RT tweet beliau, dan kebetulan banyak  yang nyamber, tau-tau "Joko Pinurbo is following you". WIDIH!!
Berasa mau memenuhi timeline dengan  puisi bok!

Ini apa kabar kalo "Seno Gumira Adjidarma  is following you"? Bisa berhenti nge-tweet demi mendapatkan kata-kata yang canggih dan terlihat cerdas nih :p



nenglita

Aquarian, Realistic Mom, Random, Quick Thinker, a Shoulder to Cry On, Independent, Certified Ojek Consumer, Forever Skincare Newbie.

2 comments:

  1. kalau gue selalu merasa romantis saat menjelang pagi, saat roh kembali pada tubuh... tapi sore yang hujan juga memberi efek yang sama. Trus merasa paling cucok berkata-kata indah, pas lagi patah hati...hahahaha

    gue langsungg follow Pak Joko deh, thanks infonya Lit...

    etapi, orang aquarius emang poetic sih ya... *ciyeeee*

    ReplyDelete
    Replies
    1. Patah hati itu bener banget tjep, haha... Pokoknya selain lagi jatuh cinta deh, nulis puisi itu jadi terasa gampang :))

      Gue juga suka banget sama puisi2 elo :)

      Delete