You know lah, alibi orang yang udah jadi emak-emak, semakin sulit menemukan waktu yang tepat untuk membaca buku. Padahal, sih, dengan adanya gadget di tangan, kehadiran buku (yang dulu selalu ada dalam tas untuk menemani di perjalanan) jadi semakin tersingkirkan :(
Ok, kembali ke buku, ya.
Buku ini merupakan kumpulan cerita pendek tentang perempuan India yang menjadi imigran di Amerika. India, berdasarkan pengamatan kasar gue, merupakan salah satu negara penyumbang penduduk terbanyak di dunia. Di Indonesia aja, banyak bener :D
Cerita-cerita para perempuan ini digabung dalam satu tema, yaitu kesalahan-kesalahan yang tidak diketahui dalam hidup, sesuai judulnya.
Gue selalu suka sama pemilihan judul buku para penulis perempuan India, puitis. The Sister of My Heart, The God of Small Things, Vine of Desires, etc. Pas lihat buku ini, nggak ngeh aja gitu sama maksudnya.
Setelah membaca beberapa cerita di dalamnya, baru nyadar, bahwa semua orang pasti pernah melakukan kesalahan yang tidak kita ketahui penyebabnya apa.
Misalnya, ada 1 cerita tentang seorang perempuan India yang lahir dan besar di Amerika, ortunya periset dan pola hidup mereka sudah Amerika banget, cewe ini, kalo nggak salah namanya Leela (lupa, mau cek bukunya keburu malas karena lampu udah dimatiin), suatu ketika memutuskan untuk mengunjungi India. Di sana, dia ikut ziarah ke kuil sama keluarganya dan tau-tau mengalami kesialan demi kesialan.
Atau cerita seorang anak perempuan yang sering mengalami KDRT oleh ayahnya, dia juga sering melihat ibunya dipukuli oleh si ayah. Di situ, dia menceritakan sering lihat binar kerinduan ibunya akan kebebasan, kampung halaman dan kebencian. Tapi kenapa ibunya nggak mau pergi dari sisi sang ayah? Pun ketika adiknya si anak perempuan ini lari di rumah, ia menyaksikan dengan penuh nelangsa, kenapa dia nggak ikut lari? Kenapa dia malah harus bertahan menyaksikan ibunya dipukuli ayahnya?
Lalu, ada juga kakak perempuan yang harus menjadi penengah antara ibu dan adik laki-lakinya. Entah karena alasan (yang dibuat-buat) apa, ia selalu menunda kabar kondisi kesehatan ibunya yang semakin menurun. Padahal, di akhir hidupnya, si ibu sangat ingin bertemu dengan anak lelakinya itu.
Tanpa disadari, banyak banget 'error' yang kita alami. Entah, sebenarnya kita sudah tau bahwa itu 'error' atau kesalahan, atau kita nggak tau, atau malah nggak mau tau?
Error-error ini mungkin kecil, sekecil lubang yang ada di langit-langit rumah. Kita abaikan, tambal jika memang menyebabkan kebocoran saat musim hujan, tampung airnya saat rumah jadi bocor, yang kemudian malah menyebabkan ketidakteraturan dalam rumah.
Gue punya banyak 'error' dalam kehidupan. Dan gue sadar. Tapi, nggak tau kenapa juga gue belum bisa 'meluruskan' atau 'menambal' lubang-lubang kecil dalam kehidupan. Maybe someday..
Ada yang punya 'error' dalam kehidupannya? Pertanyaan ini bukan untuk dijawab, lho, tapi direnungkan ;)
sent from my Telkomsel Rockin'Berry®
banyak aku mah errornya mbak, tapi jadi jalan untuk instropeksi diri... jyaah
ReplyDeleteIya, samaaaa :)) Ga apa2, yg penting introspeksi :)
Delete