Karimunjawa with Kids day 3: Snorkelling


Pagi itu harusnya kami berangkat snorkelling jam 6. Tapi karena pas abis subuh hujan dan nggak berhenti-berhenti, akhirnya ditunda. Jam 8 alhamdulillah matahari mulai muncul. Kami buru-buru ke dermaga untuk berangkat island hoping sekaligus snorkelling. Awan masih gelap, hawa masih dingin. Tapi kami tetap berangkat sambil berdoa. 
Di kapal anginnya luar biasa, sempat ada turun juga rintik hujan. Kami menuju spot pertama.

Gosong Seloka

Sebenarnya ini model kaya pulau di Belitung, yaitu gundukan pasir di tengah laut yang bisa hilang pas air laut lagi pasang dan bakal nongol ketika air surut. 
Ya di sini foto-foto aja sih belum snorkelling segala. 



Pulau Tengah

Mari nyemplung beneran! Di sini ikannya nggak terlalu banyak, tapi mungkin juga karena faktor cuaca, ya.  

Di sini Langit pertama kali mau ikut turun ke laut. Tapi paniknya luar biasa. Antara excited tapi takut,nggak mau lepas pegangan sama gue padahal udah pake pelampung juga. Cuma sebentaran turunnya, kayanya dia belum bisa menikmati ya sudah gue nggak maksa. Jadi dia naik duduk manis di kapal, gue lanjut snorkelling sama yang lain. 
Sekitar sejam, kami memutuskan untuk langsung ke pulaunya untuk makan siang. Udara dingin dan gerimis bikin lapaaar! 

Pulau Cilik
Kami pun melipir ke Pulau Cilik. Nah, di Pulau Cilik ini rupanya memang jadi tempat wisatawan istirahat sebentar untuk makan atau main-main di pantainya. Again, banyak spot foto yang caem punya di sini. Pulau ini lumayan lah ya  fasilitasnya ada toilet yang cukup bersih, pendopo untuk kumpul-kumpul sama ada semacam warung makan juga. 

Pas ke sana lagi rameee banget, ya iyalah ya, secara lagi liburan tahun baru, mana pula yang sepi tempat liburan? 

Macam lagi piknik di Ancol ya? :D
Di sini menu makannya bakar-bakaran ikan dan tak lupa sambal legendaris yang dibawa dari homestay. Hahaha. Langit aja sampe sekarang, "Aku makan ikan di Karimun Jawa, enak deh. Apalagi sambelnya!". LOL. 

Kelar makan sampe kenyang, kami masih main-main di pantainya. Langit dong selain asik main pasir juga sibuk pemotretan :)) 

Ini BTS-nya, ntar hasilnya nantikan di Instagram aing. Hahaha
Kemudian kami ke dermaga Pulau . Pulau ini ramai ternyata memang di dermaganya aja makhluk lautnya kece-kece banget! 

Puaaaas lah pokoknya! 

Di dermaga, Langit nggak mau turun sama sekali. Yaudah, nggak gue paksa juga. Jadi dia bertugas fotoin aja deh dari dek kapal. Hehe. 

Pulau..

Sumpah gue lupa namanya. Tapi yang pasti arahnya itu ke Menjangan Besar tempat penangkaran hiu. 

Nah, di sini nih one of my best moment terjadi. Tau-tau Langit minta turun tapi selain pelampung yang dia pake dia mau bawa pelampung juga. Jadi lah ya! Dia turun deh, lengkap pake google segala, sayang fin alias sepatu katak nggak ada yang kecil. Udah nggak sepanik pertama, tapi masih sibuk nggak mau lepas pegangan gue. 


Salut sama om tante yang barengan di trip ini, semuanya support Langit. Mereka nunjukin bahkan nggak pake pelampung aja nggak apa-apa. Dan om tante semuanya ada di sekitar dia nggak jauh-jauh. Akhirnya dia berani deh, lepas 1 tangan gue, kemudian gue kasih lihat bahwa lepas pegangan dua-duanya nggak apa-apa. Eh dia berani dan menikmati! Aaah.. Seneng banget, gue! 

Yang follow Instagram gue udah pada bosen kali ya lihat gue post tentang ini. Haha. Biariiin..

Seperti gue sebut di atas, harusnya dari sini kami ke penangkaran hiu. Pas sampe di sana, hastaga penuhnya. Lagian gue pribadi nggak terlalu pengin sih ke sini. Gue mikir aja, hiu itu habitatnya di tengah laut, terus di sini dia ditontonin sama banyak orang, apa nggak stres? Gue malah kasihan, sih. 

Alhamdulillah sekapal pada punya pemikiran yang serupa. Akhirnya balik badan, kami ke Menjangan Kecil. 

Menjangan Kecil

Pulau ini ada resort-resortnya. Sesuai namanya, emang kecil sih. Bisa muterin garis pantainya dalam waktu 15 menit deh. Karena ada resort, maka fasilitasnya lumayan lengkap. Walaupun sayangnya nggak ada warung es kelapa di sini :(

Sayangnya lagi, Menjangan Kecil somehow memiliki posisi yang kurang menguntungkan karena banyak sampah dari perairan itu nyangkutnya di sisi barat pulau ini. Sedih deh, lihatnya. Segala botol minuman, ranting, sampe sendal itu banyak banget di pantainya. Padahal pantai sisi barat itu pasirnya halus, airnya bening dan menghadap sunset yang dramatis. 



Sekitar jam 6 kami cabut dari Menjangan Kecil dan balik ke homestay. 

Untuk malam tahun baruan kami nggak ke mana-mana, cuma ke alun-alun yang jaraknya paling 200 meter dari homestay. Tahun-tahun sebelumnya ada pesta rakyat di sana, entah kenapa tahun ini nggak ada,cuma ada kembang api aja. 

Akhirnya cuma jajan es kelapa lagi :D
Kiat yang mau snorkelling sama anak:
- Jangan lupa sunblock dioles 2-3 jam sekali deh, biarpun kemarin cuaca adem dan matahari cenderung ngumpet, kulit kami tetap aja belang.
- Pelampung yang disediakan umumnya untuk orang dewasa. Walaupun bisa dikecilin, tapi malah rentan menghalangi gerak anak. Bawa pelampung sendiri lebih baik, sih. 

Tuh pelampung kegedean malah jadi naik-naik gitu :(

- Kalau mau lengkap, bawa fin/ sepatu katak sendiri juga bole yang ukuran anak. Snorkelling nggak pakai sepatu katak juga nggak apa, cuma kalau pake fin ini lebih cepat dan membantu banget buat gerakan dalam air.
- Pakaian renang buat anak senyaman mungkin. Kalau anak takut tergores karang/ benda laut, boleh juga pakein yang lengan dan kaki panjang.
- Bawa camilan yang banyak. Seharian di laut dan main air bikin lapar dan di tengah laut nggak ada warung :D
- Kalo anak takut, nggak usah dipaksa untuk turun ke laut. Sebel sih, pasti. Tapi daripada malah trauma dan nggak enjoy juga, buat apa? Keperluan sosmed? Duh,  gak penting. Beneran deh. 
- Nah kebalikannya, kalo anak senang dan excited, tetap selalu dijaga. Kita nggak bisa melawan alam, tapi ada baiknya kalau kita jaga untuk antisipasi. 
- Snorkelling nggak harus bisa berenang (baca blogpost gue yang ini deh). Nah kalau kita nggak bisa berenang tapi pengin snorkelling sama anak, pastikan di sekitar kita ada orang yang benar-benar mau dan rela jagain kita dan anak. 
- Bawa dry bag/ kantong plastik/ tas waterproof selalu. Buat baju, peralatan kita juga supaya nggak kena air, buat.. ah, pokoknya kepake deh!

Snorkelling udah, tahun baruan udah, nah ada 1 berita yang bikin deg-degan dibawa oleh Mas Guntur. Apalagi kalau bukan tentang pertiketan kapal nyeberang. Nah lho, nah lho.. Nyambung di post berikutnya, ya!






nenglita

Aquarian, Realistic Mom, Random, Quick Thinker, a Shoulder to Cry On, Independent, Certified Ojek Consumer, Forever Skincare Newbie.

5 comments:

  1. Sabar menanti sambungan berikutnya 😁😁😁

    ReplyDelete
  2. aku follow IG nya..dari situ aja udah kebayang serunya, dan bener kan pas baca disini juga hehe..dan paling hepi karena langit juga enjoy ya..pasti nagih deh :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nagih bangeeeet :)
      Iya, seneng banget lihat anak senang :)

      Delete
  3. suka banget blognya, rencanannaya libur lebaran ini mau ajak anakku umur 6th ke Karimunjawa. kita bawa mobil sendiri dari Tangerang. yg sulit bukan masalah kenyamanannya tapi bagaimana maintain anak biar ga rewel dan cranky karna bosan dan moody.

    ReplyDelete