Akhir pekan lalu, #gankjemputan piknik lagi! Setelah
terakhir piknik ke Dufan, maka kali ini piknik kami plus-plus alias piknik
nginep.
Sejak bulan Juni, para buibu udah mulai merancang mau
ke mana dan akan ngapain aja. Bogor kan udah pernah, tadinya mau ke Bandung
tapi kok kalo hanya nginep 1 malam rasanya capek di jalan? Awalnya ada ide ke
Puncak, nah ini repot juga secara kami perempuan semua, cukup ada kekhawatiran
di perjalanan kan. Eh ada laki, sih, tapi baru umur 9 tahun :D
Sempat ingin ke area BSD, biar bisa jalan-jalan ke mal
area sana [secara sini kan anak Bekasi, ye]. Tapi kok, gue yang lagi aktif ke
Bintaro rasanya gemanaaaaa gitu :D
Pilihan jatuh ke Sentul, atau tepatnya ke Neo+
Savanna. Sebelumnya kan gue pernah nginep di Aston, yang notabene lokasinya
persis di belakang Neo+ Savanna. Terus pas udah booking dan bayar Aston, baru
browsing lagi, nemu Neo+ Savanna ternyata bagus. Dan harganya lebih murah.
Sebel.
Anyway, here’s a short review.
First impression: hotelnya nyaman.
Lobby-nya memang nggak seberapa besar. Malahan di
lobby ada 2 meja kursi yang nggak matching dengan interior [baru tahu besok
paginya, ternyata itu meja kursi makan tambahan buat breakfast]. Melewati
lobby, bakal melihat kanan kiri deretan kamar yang semuanya menghadap ke kolam
renang yang membujur di tengah. Jadi kalau di hotel lain ada opsi kamar
menghadap kolam renang, maka di sini semua kamar menghadap kolam renang.Ingat kan, kalau gue cinta sama hotel yang ada teras/ balkonnya? :D
Kamar kami persis di depan kolam renang itu |
Di pinggiran itu lumayan banyak pohon-pohon jadi adem.
Kemarin anak-anak udah pada rebut minta renang, jadi habis check in yang
prosesnya cepat banget itu, anak-anak langsung nyebur. Iya, jam 2 siang. Tapi
nggak kerasa panas, sih.
Kolam renangnya nggak terlalu besar. Ada 1 kolam utama
sedalam 100-120-an cm, lalu ada kolam buat anak-anak yang dangkal banget, dan 1
lagi Jacuzzi ala-ala yang kami kuasai selama beberapa puluh menit. Haha!
Iya, karena kami check in-nya cepat, jadi tamu-tamu
akhir pekan masih belum pada datang, kan. Kolam renang relatif masih sepi jadi
kami bisa kuasai *evil grin*
Btw, hotel ini kamarnya hanya ada 70, jadi termasuk
hotel yang kecil. Pantesan full book mulu!
Kamarnya lega!
Kami sewa 3 kamar, 2 di antaranya tersambung dengan
connecting door. Gue di kamar yang twin bed, berdua sama Irna. Karena anak kami
hitungannya langsing-langsing, jadi di tempat tidur twin bed muat berdua. Tapi
ya, di twin bed itu ukuran bed-nya juga queen, kok. Gue berdua Langit aja masih
lega.
Yang menyenangkan, di kamar berukuran 34m2 tataannya apik, jadi kamar terkesan lega. Nambah extra bed pun masih lega banget.
Jadi kalau yang sekeluarga berempat, masih aman deh. Bahkan orang dewasa
berempat pun masih lega. Gue, Irna, Ira dan Bianca ada 1 momen yang ngobrol
sambil tiduran di kasur twin bed, sementara anak-anak main di kamar sebelah,
itu muat masing-masing berdua.
Niat foto ala-ala #GengCinta tapi apa daya :)) |
Nggak hanya kamar, tapi kamar mandinya juga luas. Untuk
shower dan toiletnya terpisah, plus vanity-nya juga luaaaas bisa dandan bertiga
sekaligus!
Satu lagi, terasnya luaaas, lebih luas daripada rumah
petakan. Hehe. Serius ini. Kami bersepuluh, ngobrol nangkring di teras juga
muat. Cihuy, lah!
Breakfast menu komplet dan endes!
Untuk
makanan sih, sebenarnya standar, ya. Ada buffet dengan nasi dan lauk-pauk, area
bubur-buburan, lontong sayur, buah, cereal, roti-rotian dan cake, sosis dan
omelet, pancake, jus, dan seterusnya.
Seperti
biasa, kalau breakfast di hotel tuh kan momen paling tepat buat nyobain segala macam
makanan, ya. Haha. Emang gue kemaruk atau aji mumpung?
Makanannya
menurut gue, enak-enak, sih. Kemarin nyobain sosis dan omelet, macaroni
schotel, tapi yang terjuara adalah lontong sayur, bubur kacang hijau dan cake
of the day-nya nggak tahu cake apa, itu enak bangeeeet! Seriusan ini, mah! Plus,
kopinya juga enak.
Area
restorannya memang nggak terlalu besar, tapi nggak usah khawatir, pihak hotel
menurut gue sangat fleksibel dengan membiarkan tamu-tamu membawa makanan ke
luar area restoran. Ada yang makan di kursi-kursi pinggir kolam, malahan gue
sempat bawa bread pudding dan sosis buat anak-anak yang kelaparan habis
berenang dan dimakan di teras kamar. Padahal kami udah sarapan sebelumnya, lho.
Kiat
dari gue kalau mau nginep di Neo+ Savanna:
- Booking jauh-jauh hari kalau mau nginepnya weekend. Hotel ini cepat banget sold out-nya. Harga termurah 800ribuan, dengan kamar yang lega dan kondisi yang nyaman, menurut gue worth the price deh!
- Minta early check in, biar lebih lama menikmati kolam renangnya.
- Di depan hotel ada Indomaret, jadi nggak usah khawatir kalo kekurangan jajanan. Dan sekitarnya itu banyak tukang pisang, pete, dkk. Bisa belanja deh, yaaaa…
- Di depan hotel juga ada coffee shop cantik. Sayangnya nggak sempat nyobain, karena pas sampe di hotel anak-anak udah ribet mau renang. Dan pas mau makan malam, jam 7-an, dia udah tutup. Besoknya hari Minggu juga tutup :’(
- Di hotel nggak ada area playground. Tapi kalo mau ngajak anak main, di sebelahnya ada Taman Budaya dan depannya juga ada Taman Fantasi. Kami nggak ke sana, sih. Anak-anak udah keburu heboh di hotel.
Apa
gue bakal balik lagi ke sana? Definitely!
*lagi-lagi, maaf nih nggak ada foto kamar yang mumpuni, secara emak-emak semua dan kudu ribet sama anak-anak, ya kaaan? Alibi sih, padahal sibuk bergunjing :)))
kayaknya hotel Neo dimanapun staff-nya ramah2 ya mbak? aku pun masih terpana sm keramahan neo yg di tendean sampe sekarang. aaak, aku jd pengen kesiniii...brarti yg twin bed itu bs buat 4 orang dewasa lah ya mbak? hehe
ReplyDeletethanks for sharing mbaak :)
Neo Tendean kece juga ya? Tapi terlalu dekat deh, ah, kurang berasa liburan :D
DeleteBisa bangeeeet, selama tidurnya nggak awur-awuran :)))
Asik... dapet referensi lagi... makasih banyak mba Lita...
ReplyDeleteBahahaha... bergunjing. dah lama nggak denger kata itu...
masamaa... senang banget kalo bisa berguna :)
Delete