Saatnya Pulang..

Ingat dengan kalimat 'kehidupan itu sama dengan sekolah'?

*kira-kira begitu kalimatnya*

Kalo dipikir-pikir, benar juga.
Di sekolah, ada anak yang kerjanya main melulu. Di kehidupan juga ada.
Di sekolah, ada anak yang belajaaaaaar mulu, tanpa menikmati bergaul sesama teman. Di kehidupan juga ada.
Di sekolah, ada anak yang mikirin, kapan, ya, gue dijemput pulang? Di kehidupan juga ada.

Di sekolah, kita belajar dari guru, pegawai TU (masih ada ga, istilah ini?), kepala sekolah, sesama teman, kakak kelas, adik kelas, bahkan sampai petugas kantin atau OB sekolah (apa istilahnya, ya? Tetiba lupa).

Di kehidupan, kita belajar dari bos kantor, sopir angkot, selebritas, public figure, politikus, sampai ke pengasuh anak atau tukang becak.

Di sekolah, ketika baru masuk kita masih butuh penyesuaian, lama-lama punya teman, memiliki comfort zone, bermain, belajar, hingga saatnya pulang nanti.

Di kehidupan, ketika dilahirkan, kita butuh penyesuaian, mengenali lingkungan sekitar, mantap menjalani hidup, hingga....

Sang empunya kehidupan kita memanggil, "saatnya untuk pulang.."

Saatnya pasti akan tiba.
Tahun depan, 5 tahun lagi, esok, lusa, atau bahkan sekarang.
Satu per satu teman, sahabat, kerabat, keluarga, akan dijemput. Mutlak.

Tuhan, jika boleh meminta..
Lancarkanlah proses penjemputan orang tuaku, keluargaku nantinya.
Sehingga pas tiba waktunya salah satu dari kami dijemput, yang lainnya bisa melambaikan tangan, melepas kepergian dengan senyum ikhlas.
Amin.

*Innalillahi wa inna ilaihi rajiun, Wak Itang. Semoga diberikan tempat terbaik di sisi-Nya.


Powered by Telkomsel BlackBerry®

nenglita

Aquarian, Realistic Mom, Random, Quick Thinker, a Shoulder to Cry On, Independent, Certified Ojek Consumer, Forever Skincare Newbie.

2 comments:

  1. Innaalillaahi wa innailaihi raajiuun. Meskioun tidak kenal semoga Wak Itang diberikan tempat terbaik di sisiNya. Turut berduka cita Mba Lita.

    ReplyDelete