Camping Manja di Tanakita Camping Ground

Akhir pekan kemarin gue ngajak Langit camping di Tanakita Camping Ground Sukabumi. Camping mevvah dan manjyah, setelah sebelumnya Langit beberapa kali pernah camping beneran.


Kepergian kali ini bersama Gank Jemputan, yang 4 ibuknya semua sibuk. Saking sibuknya, jadwal keberangkatan kami udah booking sejak 2 bulan sebelum keberangkatan. Sebelum puasa kalo nggak salah. Gokil, terniat, kan, demi liburan bersama?



Ini perdana kami camping bersama. Perdana @irnaap dan @biancafebriani25 camping, sementara @iraindah udah pernah ke Tanakita, dan perdana gue camping manja di Tanakita, sih.

Verdict-nya: ENAK BANGET DAN KOK NAGIH YHA~

Mari kita bahas satu per satu hal yang biasanya ditanyakan mengenai camping di Tanakita Camping Ground.

Lokasinya di mana?

Tanakita Camping Ground lokasinya di dalam area Situgunung, Sukabumi, Jawa Barat.

silakan klik link berikut untuk Google Maps-nya: https://goo.gl/maps/VeyyLuZBEGp9xYxLA

Ke sana naik apa?

Kemarin kami naik kereta ke Stasiun Bogor, kemudian nyambung kereta dari Stasiun Paledang ke Stasiun Cisaat Sukabumi. Dari stasiun kami dijemput pake angkot yang disediakan fasilitas dari Tanakita Camping Ground.

Boleh juga lah, ya, gayanya ala-ala anak alam :D
Nah, di awal berangkat udah pake drama. Kami kan book kereta ke Sukabumi yang paling pertama alias jam 7.50WIB, maka harusnya sampe Bogor paling nggak jam 7. Hitung mundur, berangkat dari Stasiun Manggarai [karena kereta dari Bekasi nggak langsung ke Bogor. Eh, apa ada yang ke Bogor langsung? Entahlah, sini bukan anak kereta] harus paling lambat jam 6. Berangkat dari rumah? Habis subuh lah!

Btw, tiket kereta Bogor - Sukabumi, gue beli duluan di Traveloka supaya dapat tempat duduk yang nyaman dan sesuai. Kami naik kereta yang eksekutif, harganya per tiket itu Rp80.000 sementara yang ekonomi Rp35.000. Keduanya sama-sama ber-AC dan modelannya kereta luar kota, bukan seperti Commuter Line.

Oke, gue bangun jam 4.15, mandi, bangunin Langit suruh siap-siap, lalu sama-sama pake mukena nunggu azan subuh. Persis azan, sopir taksi udah sampe depan rumah. Jadi setelah salat subuh, gue bener-bener langsung ngacir menuju Manggarai.

Nggak lama sampe stasiun, pas banget rombongan 1 lagi [Ira, Irna, dan anak-anak] sampe juga. Sementara rombongan Bianca dan anak-anak langsung ketemu di Bogor. Kami langsung menuju peron kereta ke Bogor. Di peron ada kereta berhenti. Langsung naik dong, ya. Di dalam kereta ada yang aneh: KOK ORANG-ORANG BAJUNYA RAPI SEMUA?

Tanya ke petugas, ternyata itu adalah kereta MENUJU SUDIRMAN.

Bak anak hilang, kami ber-7 turun di Stasiun Sudirman dan nunggu kereta ke Bogor. Alhamdulillah, nggak lama sih. Tapi tentunya bikin sampe Bogor mepet banget dengan kereta yang berangkat ke Sukabumi. Anak-anak tadinya mau sarapan dulu di KFC, batal.

Jam 9.45-an kami sampai di Stasiun Cisaat dan angkot carteran ke Tanakita sudah menanti di sana. Kami pesan 2 angkot, karena walaupun cuma ber-10, tapi anak-anak udah pada gede juga yha, belum lagi barang bawaan yang lumayan banyak.

Bawaan gue dan Ira cuma carrier doang, sih. Tapi beratnya kayanya 75kg deh. Hahaha!

Lah, cerita perjalanan doang aja kok panjang amat?!!


Ok biar lebih singkat, akhirnya kami sampai di Tanakita setelah perjalanan sekitar 40 menitan. Total lama perjalanan sekitar 5 jam. Konon kalau bawa mobil sendiri, lama perjalanannya sekitar segitu juga, sih. Bedanya, di sini kami [ehm, yang biasanya tugas nyetir] santai bisa gosipan, tidur, dkk selama di jalan.

tidur bohongan demi konten :p

Untuk menuju ke Tanakita Camping Ground, gue sangat sarankan untuk naik kereta.

Kalau mau naik mobil, gampil banget kok ke sini. Sama sekali nggak ada susah-susahnya. Tinggal masukin lokasi Tanakita Camping Ground di Google Maps/ Waze, pasti nyampe. LOL. Kalo sinyal mendadak byar pret ketika lo udah masuk ke area wisata Situgunung, nggak usah syedih, shay. Ada teknologi namanya “BERTANYA”. Pokoknya mah, kalo udah sampai gerbang warna masuk area Situgunung, tinggal belok kiri ikutin jalan, nggak jauh dari situ di sebelah kiri ada plang kecil bertulisan Tanakita.

First impression..

ASIK BANGET! Areanya bersih, tenda-tenda tertata rapi, sampe toiletnya aja bersih. Jangan khawatir, toiletnya toilet moderen. Malah di Rumamera ada toilet yang ada bathtub-nya. Kurang manja apa lagi cobaaak?

musala yang nyaman dan banyak mukenanya :)
common room di area Rumamera

Kami langsung diperbolehkan menikmati teh atau kopi. Anak-anak udah pada nyaman aja keliling-keliling dan tag tempat kongkow. Pas kami keliling lokasi tenda ada bagian yang menurun, kan, terus gue [siapa lagi yang paling akamsi? Haha] ngajak anak-anak main perosotan di tanah. Langsung hepi lah, ya, mereka! Malahan sama host/ guide kami selama di Tanakita, Om Ali [yang kemudian menjadi idola anak-anak, i’ll tell you the reason later] digelarin terpal supaya anak-anak perosotannya makin asik.


Makan apa?

Untuk harga yang kita bayar ke Tanakita, udah all in dengan 3x makan dan 2x snack serta aneka kegiatan.



YAH HARGANYA BERAPA?

Harga menginap di Tanakita Camping Ground per orang per malam, Rp550.000 saja.

Murah/ mahal? You decide. Yang pasti itu udah all in makan, tenda, area camping, nggak capek bangun tenda, toilet bersih, host/ guide, flying fox, angkot antar jemput [sorry, update dari Ibu @iraindah, angkot ini ternyata ada tambahan, tapi tenang aja, nggak berasa kok nambahnya, buat jajan di Starbucks juga kurang]

makan sepuasnya!
anak kota norak naik angkot :')

Btw, kalo lo nginep di sana lebih dari 1 malam, akan ada discount di hari berikutnya. Cek deh, ini gue lampirkan invoice kami kemarin :)



Oh, fyi, makanannya enak! Terbaik sih bala-bala dan pisang goreng yang buat snack-nya. Gila, gue sendiri makan ada kali 20 biji!

sorry banget, bala-bala nggak kefoto karena terlalu kalap, kelar goreng langsung habis :p

Selain makan, kita juga dapet free flow kopi, teh, air, dan air panas kalo lo mo bikin segala Pop Mie. Bahkan minta tolong rebusin mi instan juga boleeee..


Tanakita ada XX tenda. Sumpah gue nggak ngitungin ada berapa tenda. LOL. Tapi yang pasti ada area Tanakita dan area Rumamera. Ke depannya akan dibuka juga area riverside dan apa ya, satu lagi gue lupa, haha. Tendanya sendiri, pas kami kemarin ke sana adalah tenda yang bisa dibeli di Decathlon, merek tipe Quecha Arpenaz Family.

Lay out-nya kira begini;

Buka ritsleting tenda, ini ruang depannya. Buat taro sandal dan tas, serta aneka tetek bengek :D
Ruang tidurnya untuk 3 orang. Coba itu pake sleeping bag tapi bawahnya ada matras/ kasurnya. Kurang manja apah?
Bocor nggak? Rembes nggak? Kemarin tuh pas kami ke sana, pas banget katanya hujan pertama kali setelah dari lebaran nggak hujan di sana. Alhamdulillah nggak bocor. Keluhan paling adanya semut, tapi di tanah, ya, dan ada ulat bulu. Serem dong?

Gini lah, namapun camping, kalo camping beneran ular aja mungkin banget ada. Haha. Di sini malah enak, tinggal jerit ke mas staf Tanakita, segera ditangani oleh mereka.

Semuanya udah oke, ngapain aja di sana? Camping doang? Lari-larian doang? Makan doang? Iish, jangan sedih. Banyak kegiatan seru selama kalian stay di sana. Dijamin nggak akan membosankan!
Nah, bukannya gimana-gimana nih, ya. Gue pisah di blog berikutnya ya. Supaya lebih detail aja penjelasan masing-masing kegiatannya.

Da gua mah, camping diajak gitaran nyanyi-nyanyi sampe subuh juga betah-betah aja :)))
Kadang buat gue, camping itu cuma sekadar bisa lihat bintang, dekat sama alam, dan sembari bisa sesederhana..



Tungguin, ya, blog berikutnya udah ada di draft kok..! 




nenglita

Aquarian, Realistic Mom, Random, Quick Thinker, a Shoulder to Cry On, Independent, Certified Ojek Consumer, Forever Skincare Newbie.

4 comments:

  1. Wuaaaah buat yg suka camping seadanya, glamping ni kece parah si ya mba🤣🤣

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aslik! Lah camping beneran, dapet mandi bersih aja udah untung, ini ada bathtub segala :))

      Delete