“Buka
bersama yuk!”
Selama bulan
puasa, pasti sering banget dengar kalimat ini. Ada yang sungguh-sungguh
mengajak bertemu, tapi nggak sedikit yang basa basi, for the sake of kesopanan.
Demikian juga
dengan mendatangi acara buka puasa bersama. Ada yang memang datang karena
sungguh-sungguh ingin bertemu, di mana selama pertemuan gadget diletakkan di
tas, aura kehangatan hadir di sana sini, bahkan sesi foto-foto kerap hanya jadi
pemanis belaka.
Di sisi
lain, ada juga yang mendatangi acara buka puasa bersama karena takut
ketinggalan. Takut nggak ke-tag di sosmed, hehe. Atau semacam FOMO alias fear
of missing out. Hemm.. missing out apa tapi ya? Keramaian, keseruan, haha hihi,
padahal ketika pertemuan sibuk dengan gadget masing-masing? [di sini gue jadi inget sebuah iklan radio yang menggambarkan 3 cewek udah lama nggak ketemu teriak "kangen" satu sama lain, kemudian hal pertama yang dilakukan saat bertemu adalah: foto. Ke dua: upload sosmed. Terus ditutup dengan kalimat narasi "Lah, katanya kangen, kok malah pada sibuk sama gadget masing-masing?"]
Gue nyinyir ya?FO·MOˈfōmō/noun
informalnoun: FOMOanxiety that an exciting or interesting event may currently be happening elsewhere, often aroused by posts seen on a social media website.
Beberapa tahun
yang lalu, gue sempat rajin datang buka puasa bersama. Siapapun yang ajak, gue
iyain. Karena emang gue pengin bertemu. Karena gue emang mau ngobrol. Kopi darat.
Me time. Tapi rupanya nggak semua peserta sevisi dengan gue. Ada yang sibuk
dengan gadget, sibuk foto-foto, hadir hanya sebentar yang penting foto bareng
buat bahan eksistensi dengan caption”Kangen banget sama kalian semua”, atau “Selalu
seru kalau sama kalian”, dan seterusnya.
Kemudian gue
juga menelaah ke dalam diri sendiri. Saat buka puasa bersama yang biasanya di
tempat umum itu, sudahlah macet di perjalanan, tempat makan biasanya penuh jadi
bikin kita nggak nyaman untuk ngobrol, mau salat maghrib juga begitu, da
pokoknya mah enakan buka puasa di rumah atau di kantor aja. Atau ya kalau mau
ketemuan nggak harus pas maghrib kan?
Sejak 2
tahun lalu, gue mulai jarang menghadiri rutinitas buka puasa bersama. Cuma yang
benar-benar wajib hadir aja yang gue datangi. Dan yang wajib hadir, di H-3
lebaran tahun ini baru 3 kali :D
Bukber pertama dengan ICAS, persahabatan 20 tahun |
Memang sih,
buka puasa bersama merupakan salah satu ajang silaturahmi paling esensial. Alasan
yang tepat untuk reuni, ketemuan sama teman-teman yang udah lama nggak ketemu, temu
kangen. I second that.
Senang banget kan ketemu sama teman yang puluhan tahun nggak ketemu? Dulu zaman SD kita pernah tahu dia cengengnya kaya apa, sekarang udah jadi pak bos, misalnya. Kan seru. Itu makanya gue kemarin-kemarin sempat rajin datang bukber karena memang gue tipenya kan senang ngumpul :)
Senang banget kan ketemu sama teman yang puluhan tahun nggak ketemu? Dulu zaman SD kita pernah tahu dia cengengnya kaya apa, sekarang udah jadi pak bos, misalnya. Kan seru. Itu makanya gue kemarin-kemarin sempat rajin datang bukber karena memang gue tipenya kan senang ngumpul :)
Tapi belakangan
ini, selain alasan-alasan teknikal yang gue sebut di atas [resto penuh, susah
salat, dkk], gue jadi nyadar bahwa beberapa dari orang yang kita anggap sobat,
ternyata nggak segitunya. Macam bertepuk sebelah tangan. Bukber jadi semacam pertemanan yang datang setahun sekali.
Malah ada yang tiap tahun tadinya wajib ketemu di bulan puasa karena seru dan rindu, kemudian ajakan demi ajakan bertemu hanya wacana, sampai akhirnya semua luntur dan hilang tak membekas.
Malah ada yang tiap tahun tadinya wajib ketemu di bulan puasa karena seru dan rindu, kemudian ajakan demi ajakan bertemu hanya wacana, sampai akhirnya semua luntur dan hilang tak membekas.
Ternyata, kita cuma segitu aja
Selamat menikmati hari-hari terakhir Ramadan 1438H, ya :)
Yups, rekoe thn ini bukber baru dua kali, ama panitia reuni smp n dirumah mertua...bukpus itu emang lebih wenak dirumah, ngga repot nyari parkir, ngga rebutan kursi eh giliran dapet makan sambil diliatin orang, blm lagi rebutan sholat...hadeuh...met lebaran ya bu, semoga kita dipertemukan dgn ramadhan yg lebih baik lagi😘😘😘
ReplyDeleteAmin, allahumma amin :)
DeleteIya bener kan, enakan buka puasa di rumah. Lebih tenang gitu mau ngapa2in :)
Benerbanget setujah sis...rata2 mah msh kepengen eksis ke tag foto di sosmed..dulu ky gt sampe klo kelewat ih kok gak diajak akhirnya males lah dan buka bareng juga lumayan menguras kocek yahh 😂
ReplyDeleteBenerbanget setujah sis...rata2 mah msh kepengen eksis ke tag foto di sosmed..dulu ky gt sampe klo kelewat ih kok gak diajak akhirnya males lah dan buka bareng juga lumayan menguras kocek yahh 😂
ReplyDelete