Kalau dulu waktu kita
kecil, minum susu kan wajib banget ya rasanya. Sebelum berangkat
sekolah, kudu banget deh yang namanya minum susu. Hasil dari pemaksaan
ini cuma ada 2; doyan banget atau nggak sama sekali.
Gue termasuk yang nggak dua-duanya. Lah. Haha.. Maksudnya gue
itu kalo ada susu ya gue minum, kalo nggak ada ya nggak nyariin. Dan ini
kayanya nurun ke anak gue.
Selain itu, belakangan ini memang yang namanya susu banyak banget pro
kontranya. Dianggap ga bermanfaatlah, dikibulin sama susulah, produksi serta
pengemasan susu yang nggak higinis lah dan seterusnya.
Gue sendiri, to be honest, nggak percaya sama susu (bubuk. Heheh, teteub)
dan nggak menganggap susu adalah asupan ajaib. Tapi buat gue, lebih baik minum
susu daripada minum cairan lain yang nggak jelas.
Anyway, untuk menjawab keraguan buibu mengenai proses pembuatan susu cair dan
pengemasannya, minggu lalu gue diajak Mommies Daily untuk “Factory Visit ke
Pabrik Ultra Jaya Bersama Tetra Pak”.
Dari kunjungan tersebut, gue diam-diam mencatat (yaiyalah masa mencatat
sambil teriak-teriak) apa saja yang harus diperhatikan saat memilih susu cair
dalam kemasan.