Ini adalah salah satu teori dari seorang peneliti muda, Roby Muhamad.
Intinya sih, penyempitan dunia bukan secara fisik tapi secara sosial. Pertama kali baca ini ada di koran Kompas, lupa pastinya tahun berapa, kemudian di chicklit Cintapuccino juga Icha (si penulis), menyentil tentang small world phenomenon atau fenomena dunia menyempit ini.
Dulu sih pasti kita sering ya, kalo ketemu orang baru yang ternyata sahabatnya sepupu atau kenalannya ibu, akan ngomong "ya ampun, dunia sempit banget ya"
Ternyata bener aja gitu, sudah dunia makin sempit dengan jumlah penduduk yang terus bertambah (hidup KB), American pop Culture juga bilang bahwa kita bisa kenal dengan satu orang maksimal 6 rantai pertemanan. Kalau istilah di jejaring sosial, 2nd degree, 3rd degree, hingga 6th degree :)
Misalnya dengan presiden Amerika, Obama. Bisa loh kurang dari 6 degree. Gue nih contohnya, gue pernah kenal sama Anisa Pohan (tau deh dia masih inget apa kagak, hihihi), Anisa Pohan menikah dengan Agus Yudhoyono yang mana adalah anak dari presiden SBY (hey, ke SBY aja gue bisa 3 degree kan?) dan SBY tentunya kenal sama Obama (ihiy, cuma 4th degree loh)
Dengan makin berkibarnya jejaring sosial, maka rantai-rantai hubungan yang tadinya panjang malah bisa semakin pendek. Nggak pernah ketemu muka, tapi tau2 saling follow di twitter karena kesamaan minat. Temen jaman SD, ternyata aktif di forum yang sama. Mantan gebetan waktu kuliah ternyata menikah sama salah satu follower di twitter. Dan banyak contoh lainnya.
Contoh lagi beberapa hari lalu, bos gw waktu di Oasis mention gw, di RT oleh salah satu followernya yang ternyata kenal (saling follow) sama salah satu editor gue di Komando. Heyak, ketemu dia lagi di dunia maya, setelah beberapa tahun nggak ketemu :D
Walaupun banyak untungnya dengan perpendekan rantai hubungan ini, tapi juga harus lebih hati2 sih. Kenapa? Dengan semakin sempitnya ruang gerak sosial, berarti setiap di jalan atau tempat umum, bisa 4-5 orang yang terkait rantai hubungannya dengan kita. Hayo loh, yang suka macam2 kudu tiati nih *nyengir*. Kalau dulu kudu sewa detektip untuk tau posisi pasangan, sekarang mah ada GPS. Eh kalo nggak ada GPS juga bisa aja kan ketauan dari jejaring sosial ini?
Hihihi...
Meri ah :)
Oh iya, gw pernah nulis tentang ini juga di multiply, 4 tahun yang lalu: dunia menyempit #1
No comments:
Post a Comment