Udah lihat atau dengar Adu Rayu-nya Yovie, Tulus, dan Glenn?
Belum? Astaga!!
Minjem karyanya @byputi |
Sebelum baca blogpost ini sampe abis, mending nonton dan
dengar dulu, deh.
Jadi kalo gue ambil kesimpulan, lagu ini bercerita tentang
seorang perempuan yang merasa diperlakukan tidak menyenangkan oleh pasangannya.
Eh kok, merasa? Udah jelas lakinya kasar gitu, egois!
Mungkin ada yang berpendapat demikian. Tapii, coba kita telaah lagi. Saat
berhubungan dengan seseorang, seringkali kita merasa diri kita adalah Sang
Benar. Apa yang kita lakukan, omongin, sikapi, itu benar. Bukankah kita memang
selalu benar, menurut pendapat kita?
Padahal, dalam sebuah hubungan itu ada 2 orang yang
terlibat. Ya, namanya juga hubungan. Kalo sendiri itu namanya hermafrodit.
Menurut gue, dalam hubungan apapun susah diputuskan mana yang benar dan yang
salah. Seseorang melakukan sesuatu pasti ada sebabnya. Kalau dalam cerita Adu
Rayu, Chicco marah karena udah kosongin jadwal untuk bisa sama pacarnya, tapi
ternyata Velove malah mau pergi ke luar kota di hari itu. Salah? Enggak juga.
Kita cuma ngeliat beberapa detik dari sepanjang hubungan mereka yang menurut
plotnya sudah berjalan beberapa tahun. Yang kita lihat, cuma sekelumit kisah
dari seluruhnya.
Lalu gimana kalo misalnya kasus selingkuh atau kekerasan
dalam sebuah hubungan. Apakah sudah pasti salah pelaku?
Kalo dua hal itu, buat gue udah pasti salah pelaku. Karena
dalam kamus gue, harusnya nggak ada alasan yang benar untuk seseorang
berselingkuh atau melakukan kekerasan terhadap pasangannya.
Pasangan berantem atau bermasalah, itu wajar. Yang tidak
wajar adalah bagaimana emosinya itu dituangkan ke pasangannya. Yang nggak
wajar, ya itu tadi: selingkuh atau kekerasan.
Secara emosional, waktu pertama melihat Adu Rayu ini adalah:
jangan mau lagi sama Chicco! Mending pilih Nico.
Nah, Nico atau pria yang lain ini ditampilkan begitu lembut,
asik diajak ngobrol, Velove juga terlihat lebih santai saat sama Nico.
Tapi, kan memang lagi masa pendekatan. Pasti semuanya akan
lebih indah. Kita nggak tau pas udah pacaran ternyata nanti Nico malah lebih
cuek, lebih sering traveling ke daerah yang susah sinyal, lebih asik menikmati
alam dibanding menghabiskan waktu sama kita, dsb. Akan jadi masalah baru nggak?
Bisa jadi.
Percayalah, ketika kita sedang mengalami masalah dengan
pasangan, orang lain akan selalu terlihat lebih baik. Kan, rumput tetangga
lebih hijau, yaaa..
Inti dari blogpost ini adalah: nggak ada. Hahaha!
Tapi ya memang seringkali kita terjebak dalam 2 pilihan.
Should I stay or should I go? Jawabannya, balik lagi ke diri masing-masing. Gue
pribadi, dalam memutuskan segala hal biasanya sampe bikin SWOT segala. Iya,
SWOT yang Strength - Weakness - Opportunities - Threat, itu. Dalam segala hal.
Baik urusan kerja, sampe masalah percintaan. LOL. Hal ini juga gue tulis di
buku gue Survival Guide Book for Girls: Love and Dating. Bukunya masih bisa dibeli
di tokopedia.com/nenglita.
Dalam setiap pilihan, nggak semuanya berjalan mulus sesuai
rencana dan harapan. Yang harus disadari, bahwa setiap pilihan pasti ada
risikonya masing-masing.
Anyway, balik lagi ke lagu dan movie clip, ya. Ini menurut
gue karya yang keren banget! Baik secara musik, lirik, dan eksekusi klipnya.
Gokil, sih! Musisi yang terlibat kelas semua, aktor/ aktris klipnya pun nggak
kalah juara. Paket komplet! Musik Yovie tanpa lirik Tulus, nggak akan kena. Lagu dan musik yang ada, tanpa paduan suara Glenn, nggak kena juga. Musik yang sempurna dari ketiganya, tanpa akting Nicolas Saputra, Chicco, dan Velove, nggak akan meninggalkan kesan. Duaduuu, apalagi Nico, walaupun gue nggak ngefans-ngefans amat, tapi kenapa Velove yang diliatin, gue yang senyam senyum sendiri?!
Walaupuuuuun, secara dialog gue rasa yang bikin script jangan-jangan belum pernah ngerasain apa yang Velove rasain, ya. Soalnya dialognya itu mulu, kurang 'kaya' gitu lho! - protes aja, netijen!
Elo sendiri, pilih Chicco atau Nico?
Mimpi apa disuruh milihnya antara dua laki-laki macam itu, ya?
Ya, mimpi aja sih, yang pasti. Karena nggak mungkin terjadi dalam dunia nyata...
gw team Nicolas Saputra doong.... entah mengapa, menurut gw di video clip Adu Rayu ini, Nicolas tempting banget.
ReplyDeleteKalo soal relationship, gw rasa kalo udah lama berhubunga, maka terkadang terasa hambar. ya gak, sih? Maksud gw, saking udah terbiasa dengan segala sifat dan sikap mulai dari yang baik sampe yang minus, udah terasa biasa-biasa aja. Gak ada lagi sparkle-sparkle kayak pertama kita ketemu pasangan. makanya begitu ketemu yang tempting, hati rasanya jdi deg-deg serrr.
Tapi balik lagi, setiap pilihan ada konsekuensi yang harus dihadapi juga.
Gue juga ngeliatnya gituuu, Nico kok menggoda amat yaa, hahahaha!
DeleteNah itu dia makanya ada yg bilang, relationship itu kaya tanaman harus dirawat harus disiram biar dia tumbuh terus. Nggak bisa take it for granted :)