Angels around me

Nggak ada yang spesial dalam hidup gue.
But I have a lot of guardian angel yang selalu siap menjaga kemanapun gue pergi.

Malaikat gue yang pertama adalah nyokap. She always be there for me, tapi sialnya gue nggak selalu ada buat dia. Kemana gue, saat nyokap mengalami satu musibah cukup besar buat keluarga kami beberapa waktu lalu? Kemana gue saat nyokap harus bolak balik ke dokter (yg untungnya deket rumah)? Tapi nyokap selalu datang ke rumah gue, mengunjungi cucunya, bawain makanan2 favorit gue atau Langit, selalu nanya apa gue udah sampe rumah kalo waktu udah menunjukkan pukul 8 malam.

Malaikat gue yang kedua adalah kakak gue. Orang yang selalu memberikan pandangan2 logis dalam setiap masalah yang gue hadapi, yang selalu merelakan bahunya untuk gue tangisi karena gue nggak bisa nangis depan nyokap, yang selalu bisa dipinjemin duit *eyalo, ga enak belakangnya*.

Berikutnya adalah bokap. Guardian angel dengan caranya sendiri. Dalam diam, beliau mengamati untuk kemudian melindungi. Bokap bukan orang yang bisa memeluk dan menanyakan perasaan gue, tapi dari tatap matanya gue tau kalau dia kecewa, sedih atau bahagia.

Lalu ada malaikat kecil yang muncul dari dalam rahim gue bernama, Langit. Kehadirannya (mungkin lebay) tapi bener2 membuat dunia gue yang tadinya flat jadi lebih berwarna. Mungkin itu sebabnya gue menambahkan nama Pelangi dalam namanya. Bahkan disaat paling terpuruk pun, she has ability to make me smile. Langit menjaga gue dengan cara yang tak bisa diduga. Dengan tawa, manja dan peluknya, Langit menjaga gue agar tetap tegar berdiri, melupakan tangis dan kecewa. Bersamanya, dunia gue akan selalu ceria, dia menjaga agar sisi keceriaan gue tetap hidup. Love u, kiddo!

Dan ada sahabat, teman atau bahkan kenalan yang bahkan bertemu saja belum pernah, hadir untuk menjaga gue tetap waras. Para sahabat yang luar biasa sabar mau mendengar, teman yang memberikan support dan kenalan yang memberikan hiburan lewat cerita2 mereka entah lewat twitter, blog, forum atau jejaring sosial lainnya. Membuat kepala gue tetap ditempatnya, dan hati gue bekerja seharusnya. Nggak hanya sendiri, merenungi nasib yang sebenernya ngapain juga direnungi.

Mungkin hidup gue biasa banget, mungkin kisah gue standar abis. Tapi dengan mereka di sekitar gue, maka gue bisa merasakan hidup ini luar biasa.

Now, do u have one?
sent from my Telkomsel Rockin'Berry®

nenglita

Aquarian, Realistic Mom, Random, Quick Thinker, a Shoulder to Cry On, Independent, Certified Ojek Consumer, Forever Skincare Newbie.

4 comments:

  1. Neng Lita, bagian tentang Langit itu jadi mengingatkan gue pd 1 post yg gue tulis duluuu.. bgt :) http://larilarikecil.blogspot.com/2008/03/you-make-me-feel-like.html

    ReplyDelete
  2. Mbak Eyi, tulisannya bagus...!
    Betul banget dengan menjadi ibu, kita jd merasa penting ya. Ada manusia yang begitu ketergantungan sama kita, sometimes it makes us alive :)

    ReplyDelete
  3. jeng.. postingannya baguuss..
    pas bagian bokap, miriiip bgt sama bokap gw.. terlihat diam tapi sebenarnya dia melindungi.. :')

    ReplyDelete
  4. @Nike, iya babe2 mang begitu kali ya, default-nya :)

    ReplyDelete