posting, nanya dulu dong ini campaign apa, latar belakangnya gimana dan tujuannya.
Setelah diceritain, gue langsung "Bungkus!"
Jadi intinya, campaign ini adalah untuk menekan angka bunuh diri terutama yang disebabkan oleh
depresi, stres, kecemasan berlebih deh. Padahal, mengakui bahwa kita lagi ada apa-apa, alias not
okay, itu nggak apa. Bercerita itu bisa mengurangi beban.
depresi, stres, kecemasan berlebih deh. Padahal, mengakui bahwa kita lagi ada apa-apa, alias not
okay, itu nggak apa. Bercerita itu bisa mengurangi beban.
Jujur, secara bungkus aka tampak luar, gue ini tipe ekstrovert. Gue suka ketawa, bersosialisasi,
ngobrol, dan seterusnya. Tapi buat orang-orang yang sering bersama gue, pasti ngeh bahwa gue ini
jarang bercerita. Kalaupun cerita, ya gitu-gitu aja. Nggak akan sampe menumpahkan isi hati yang
sesungguhnya #tsahelah.
ngobrol, dan seterusnya. Tapi buat orang-orang yang sering bersama gue, pasti ngeh bahwa gue ini
jarang bercerita. Kalaupun cerita, ya gitu-gitu aja. Nggak akan sampe menumpahkan isi hati yang
sesungguhnya #tsahelah.
from my IG |
Untuk urusan emosi, gue tertutup. Pokoknya tau-tau berat badan turun aja. Hahaha.
Belakangan, gue mencoba belajar bercerita. Bukan, bukan untuk mengumbar apapun. Tapi rupanya, saat
bercerita ada beban yang terangkat sedikiiiit dari pundak gue. Ada rasa ringan sedikiiit aja di hati gue.
Merasa didengarkan, setelah sekian lama rajin mendengar ternyata bikin perasaan gue sedikit lega.
bercerita ada beban yang terangkat sedikiiiit dari pundak gue. Ada rasa ringan sedikiiit aja di hati gue.
Merasa didengarkan, setelah sekian lama rajin mendengar ternyata bikin perasaan gue sedikit lega.
Bukan berarti kemudian gue jadi ngomong ke semua orang tentang masalah gue juga sih. Tetap sih,
nggak gue banget ngumbar cerita tentang diri sendiri ke orang lain. Apalagi kalo yang ingin diceritakan
adalah bukan hal yang harus dibanggain. Nggak lah.
nggak gue banget ngumbar cerita tentang diri sendiri ke orang lain. Apalagi kalo yang ingin diceritakan
adalah bukan hal yang harus dibanggain. Nggak lah.
Seseorang pernah ngomong ke gue, “Nggak usah malu lah ceritain masalah lo”.
Ya, mungkin buat beberapa orang ada rasa malu untuk bercerita/ curhat apalagi kalo laki-laki ya. Tapi
serius, perasaan yang gue miliki bukan malu. Tapi mungkin emang gue bukan tipe yang mengumbar
cerita secara detail ya. Bukan tipe tersebut dan memang suka lupa aja untuk bercerita secara detail.
Haha.
Ya, mungkin buat beberapa orang ada rasa malu untuk bercerita/ curhat apalagi kalo laki-laki ya. Tapi
serius, perasaan yang gue miliki bukan malu. Tapi mungkin emang gue bukan tipe yang mengumbar
cerita secara detail ya. Bukan tipe tersebut dan memang suka lupa aja untuk bercerita secara detail.
Haha.
Jadi kalau ada di antara kalian yang gue tumpahkan sebuah cerita khususnya mengenai perasaan gue,
it means you’re special! Atau setidaknya kalian berada di waktu dan tempat yang tepat aja, hehe.
it means you’re special! Atau setidaknya kalian berada di waktu dan tempat yang tepat aja, hehe.
Btw, teman itu bisa me-manage stress nggak hanya berdasarkan pengalaman gue aja. Tapi ternyata udah
sampe diriset segala. Coba baca di sini, deh.
sampe diriset segala. Coba baca di sini, deh.
Gue pernah share tentang berbagi perasaan di blog yang ini. Dan bikin brebes mili. Eh iya, mohon maklum
ya kalo gue suka nulis puitis ala-ala atau sok bijak ala-ala di mana-mana. Ya karena mungkin gue tipe sulit untuk bercerita jadi pelampiasannya ke situ. Dan kadang juga yang gue tulis bukan berarti berkaitan sama diri gue sendiri sih. Secara sering jadi "tukang sampah" kadang kebawa baper sama persoalan orang lain. Terus namanya juga #anakpuitis kadang hal seremeh angkot bisa gue besar-besarkan ke dalam bentuk puisi yang seolah-olah berkaitan dengan hati. Haha. Ini serius, bukan pembelaan.
ya kalo gue suka nulis puitis ala-ala atau sok bijak ala-ala di mana-mana. Ya karena mungkin gue tipe sulit untuk bercerita jadi pelampiasannya ke situ. Dan kadang juga yang gue tulis bukan berarti berkaitan sama diri gue sendiri sih. Secara sering jadi "tukang sampah" kadang kebawa baper sama persoalan orang lain. Terus namanya juga #anakpuitis kadang hal seremeh angkot bisa gue besar-besarkan ke dalam bentuk puisi yang seolah-olah berkaitan dengan hati. Haha. Ini serius, bukan pembelaan.
Anyway, makasih untuk kalian yang selalu ada untuk gue :*
cerita sama temen yg bener2 sudah bisa kita percaya aja mbak kalo saya... atau sama pasangan, jauh lebih oke ya :)
ReplyDeleteIya betuuul :)
DeletePas banget sama perasaan gue saat ini... Tapi kadang kalau lagi hangat2nya males banget nyeritain semua lelah ini *tsah* kalau udah agak reda, baru bisa ngomong & cerita...
ReplyDeleteKadang lelah ya kak *bersandar*
Delete*tsahelah*
Ini juga kejadian ke saya mba.
ReplyDeleteSingkat cerita, mama saya depresi. Tapi seiring banyak ditemenin sama keluarga deket. Lama kelamaan mama bisa share isi pikiran beliau. Dan bersamaan sama waktu, beliau membaik loh :).
Sekarang dah aktifitas seperti biasa, bersosialisasi, dan cerewetin kita lagi :) .
Ia kuncinya its ok to talk, and surround with our support system (kalo dlm kasus saya).
Dari pengalaman ini, saya belajar banyak. Juga mulai belajar untuk 'bicara'/ ngeluarin uneg2 -> (which is ga semua orang expert loh untuk ngeluarin uneg2). Sama belajar untuk buat support system (sahabat, diary,hobi,pet), ga semua orang bisa di curhatin (cth: ember, malah ngompor2-in, drama queen, dsb).
Dari pengalaman ini, saya belajar banyak. Juga mulai belajar untuk 'bicara'/ ngeluarin uneg2 -> (which is ga semua orang expert loh untuk ngeluarin uneg2)
DeleteIni bener banget mbak, aku sama sekali nggak pandai ngeluarin uneg2. Alih2 ngomongin uneg2, aku seringnya malah diam, nangis, atau ya nulis kalimat bijak/ puitis ala-ala :D
Beruntung skr ada istri. Kalo saya kebalikan Mbak. Ada masalah bukannya diem, malah ember kemana2. Tapi sepakat Mbak, dengan cerita bisa meringankan beban dan kadang bisa dapet solusi.
ReplyDeleteHaha, kok bisa siih? Aku tuh gengsian kali ya, jadi malu kalo cerita apa2 atau merasa ceritaku itu nggak ada apa2nya dibanding teman lain :'(
Deleteaku pun kalau ada masalah yang berurusan ama hati sih ga akan ke semua orang. Hanya orang tertentu dan di waktu tertentu. Kalo udah kurus dan para sahabat ngeuh, dipaksa cerita, baru deh kadang keluar. atau masalahnya udah mau selesai baru cerita XD
ReplyDeleteNah iya, kadang saat masalah udh selesai baru bisa cerita. Hehehe. Tos atuhlah!
Deletegue cerita/menumpahkan isi hati lewat blog, kak xD
ReplyDeletemaybe I am an open book, tapi karena blog gue sepi pengunjung, somehow ada perasaan safe juga curhat di situ, hehe.. ayo dong ketemuan kak, biar bisa curhat-curhatan bebas risiko screenshoot :))
perasaanmu aja kan blognya sepi pengunjung :p
Delete*brb skrinsyut*
Yook kapan yoook