Jadi Korban Pencurian Identitas!



Gue ceritain ulang, kali udah ada yang baca di facebook gue bosen. Hehe. 

Jadi kemarin sore, gue dapat DM dari @metahanindita, bahwa ada akun yang unggah foto gue tapi captionnya seakan gue melakukan penipuan. Langsung gue lapor ke #TimEYD dan Igun. Sebagai kawan cepat tanggap, teman-teman di grup langsung dapet link akun pengunggah foto tersebut. 

Kemudian gue meninggalkan komentar di status itu, teman-teman cepat tanggap gue juga dong, pastinya. Mbak pemilik akun @annisa_kuncoro kemudian membalas komen dan DM gue. Dia menjelaskan duduk perkara penipuan. 

Intinya gue kurang paham, tapi kira-kira Si Penipu [sebut saja demikian] kontak Mbak Annisa lewat watsap untuk membeli barang yang Mbak Annisa jual lewat OLX. Nah, dia nih mengirimkan bukti transfer yang bodong. Konon pake mandiri e cash, yang jujur aja gue nggak gitu ngerti gimana cara kerjanya. Intinya bohong lah ya. 

Setelah ketahuan belangnya, Si Penipu hilang. Nomor Mbak Annisa di-block. 

Lha kok, Mbak Annisa bisa unggah foto gue? 

Nah, di sini lucu [atau seram?] - nya. Jadi Si Penipu menggunakan foto gue sekeluarga sebagai profile picture di Whatsapp-nya. WTH? 


Gue minta Mbak Annisa untuk menurunkan status tersebut, terutama karena ada foto kami di sana dan ada Langit. Kalo tau-tau viral, gimana? Tau sendiri kan, era media sosial gini, yang pertama menyebarkan, dialah yang benar. Alhamdulillah Mbak Annisa mau menurunkan status tersebut. Walaupun hanya terpampang di dunia maya selama beberapa menit tapi ada kemungkinan sekian orang yang terpapar oleh status tersebut kan?

Mbak Annisa kemudian membuat klarifikasi mengenai foto gue sekeluarga yang dia unggah di media sosialnya. Makasih ya, mbak!

Pertanyaan berikutnya, siapa Si Penipu ini? Gue telepon dong, nggak diangkat. Gue minta Igun telepon juga dong, nggak diangkat. Igun kemudian mengirimkan whatsapp ke Si Penipu. Dibaca doang, ga dibalas. Kaya koran. 

Kemudian, @axcelya gemas. Dia telepon tuh orang, diangkat. Tapi nggak ngomong, cuma ketawa-ketawa aja. Gue pikir hanya random dia angkatnya. Gue telepon lagi, nggak diangkat. Kemudian sepupu gue, @evychesta telepon juga, diangkat. Nggak ngomong, cuma halo-halo aja kaya orang nggak dengar lawan bicara. Igun telepon lagi, nggak diangkat. 

Gue jadi suudzon. Bisa jadi orang ini kenal gue dan Igun plus tau nomor telepon kami, sehingga nggak angkat kan? Buktinya 2 nomor telepon yang lain, diangkat kok. 

Suudzon berikutnya. Gue baru ngeh bahwa foto yang dia gunakan itu belum pernah diunggah di Instagram. Karena emang zaman sebelum Instagram eksis. Gue upload di Facebook. Dan, Facebook gue di-private. 

*thinking*

Long story short, hari berikutnya atas bantuan seorang sahabat, gue berhasil mendapatkan data pemilik nomor telepon tersebut. Dan atas bantuan sahabat yang lain, berhasil melacak lokasi nomor telepon tersebut. Sampai saat ini, gue masih mengumpulkan beberapa bukti lainnya. 

diwatsap baik-baik, dibalasnya dengan kata kotor yang gue tutup merah itu

Mau dibawa ke yang berwajib, Lit?

Kemarin sudah dikirimkan pesan sama Igun, dalam jangka waktu 1x24 jam foto kami belum diturunkan, akan kami bawa ke yang berwajib. Nah, udah lewat kan, waktunya. Kami nggak bisa lihat watsapnya lagi, kayanya sudah di-deactivate alias dihapus akun watsapnya. Jadi nggak tahu masih dipake apa nggak foto kami. Tapi nomornya sih, masih bisa ditelepon sampai semalam.

Ini nomor telepon Si Penipu 081278392965. Kalau ada yang merasa kenal, pernah dihubungi atau apapun dengan nomor tersebut, please let me know.

Dan ternyata, penipuan menggunakan Mandiri e cash ini udah marak dan hits banget di antara kawula buyer dan seller OLS. Kalau di awal gue bilang nggak paham sama sistem ini, maka setelah baca-baca thread di Kaskus,gue jadi ngeh sama cara kerjanya. Dan kayanya udah banyak juga orang yang jadi korban di mana foto/ bahkan KTP dijadiin ‘bukti’ seolah mereka orang beneran ke penjual-penjual online.

Tiati ya, gaes!

Anyway, kalau gue biasanya cuek sama perihal beginian, sekarang jadi rada parno. Apalagi ada foto Langit di sana. 

Haruskah gue membatasi diri dalam berbagi? Apakah selama ini gue over sharing di dunia maya? Ini jadi bahan gue berpikir sih. Menurut teman-teman gimana? 

nenglita

Aquarian, Realistic Mom, Random, Quick Thinker, a Shoulder to Cry On, Independent, Certified Ojek Consumer, Forever Skincare Newbie.

8 comments:

  1. Mba, karena baca post lo di FB ini gue langsung apus-apusin orang yang sekiranya ga kenal sama gue di FB hiks. Emang sisi negatif dunia maya ini rawan hal begitu yah. Jadi inget temen gue yang photocopy KTP nya dipake buat penipuan OLS dan dia sampai didatangi orang-orang yang kesel kenal tipu sama oknum ga bertanggung jawab.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aduh serem amat itu, Wor! Iya, gue kemarin gara-gara kasus ini kan browsing penipuan pake mandiri ecash, banyak banget ternyata kasusnya ya. Dan sering juga si penipu kirim 'KTP' mereka biar seller percaya. Gila ya manusia..

      Delete
  2. duhhh #mulaiketarketir
    foto anak gw beredar di medsos dan di MD pulak >__<

    ReplyDelete
    Replies
    1. bismillah semoga nggak ada kejadian aneh-aneh ya. Gue juga banyak banget foto tersimpan di MD :'(

      Delete
  3. Iyah mba jadi serba salah banget yah. Maksudnya mau berbagi, eh malah dipergunakan sama mereka yang manfaat kesempatan. Bingung juga sih mau gimana.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya makanya... tapi ya serba salah juga jadinya sih :'(

      udah makin banyak orang gila kali ya di luar sana..

      Delete
  4. Hari ini Tgl 2/10/17 Nomer tersebut menghubungi Via WhatsApp untuk order salah satu produk saya, dan dia Modus menggunakan Mandiri E cash

    Sekarang lagi pasang Dp cewek dengan anak balita dengan Background Pantai

    Yang mau kepo atau ada keperluan menghubungi saya utk tau Foto yang digunakan si Penipu atau bahkan Chatingan kami, bisa WA saya >> 08994682802

    ReplyDelete
    Replies
    1. Walah, tapi belum sempat dirugikan mbak/ mas?

      Delete