Hari Terakhir 2015: Nonton Alvin and the Chipmunk!

Setelah gagal nonton Good Dinosaurs dua kali (iya, dua kali!), gue sempet bilang sama Langit bahwa aka nada film Alvin and the Chipmunk, tapi tahun depan. Eh, kemarin tau-tau Qania (teman kantor) bilang bahwa Alvin udah main di bioskop! Waah, segera buka web 21 dan Blitz, bener dong udah ada!

pic dari sini

Kebetulan memang hari ini, tanggal 31 Desember, gue berencana untuk nggak masuk kantor. Hehe. Gue mikir baliknya pasti macet, lagian kasian juga anak gue liburan nggak ke mana-mana sama sekali.

Akhirnya, tadi jam 11 kami nonton Alvin di Blitz Grand Galaxy Park. Bagus nggak?


Menurut gue, baguuuus!

Gue mungkin memang anaknya tipe easy to pleased ya. Jadi jarang banget bilang sebuah produk itu jelek, kecuali kalo emang jelek banget. Haha.

Jalan ceritanya kira-kira gini, Alvin, Simon dan Theodore khawatir saat Dave (‘ayah’ mereka) berhubungan serius sama seorang perempuan, Samantha. Nah, Samantha ini punya anak laki namanya Miles, juga nggak mau sih ibunya berhubungan serius sama Dave. Alvin dkk dan Miles kerjasama untuk menggagalkan rencana pertunangan Dave dan Samantha. Di sini nih berbagai keseruan terjadi.

Jalan ceritanya sih ketebak ya. Tapi buat gue yang orang dewasa, merasa terhibur dengan kelucuan, keharuan yang terjadi.

Gimana buat anak-anak? Kebetulan Langit memang lagi suka nonton Alvin and the Chipmunk di TV, jadi dia hapal dan related sama tokoh-tokoh di film tersebut. Mungkin juga karena usia Langit udah lumayan paham sama jalan cerita, ya. Jadi dia nggak bosen selama film ini diputar.

ga bosen lah ya, ditemenin Nacos dan Lemon Tea..


Film ini walaupun tampaknya buat anak-anak, tapi memang usia Alvin dkk kan kalo ga salah udah masuk puber, ya. Makanya ada adegan party, atau naksir-naksiran, dan sebagainya. Tapi buat gue sih, selama didampingi harusnya nggak masalah ya. Justru kita bisa kasih nilai-nilai ke anak sambil nonton. Kan ada contohnya..

Masalah keharuan, menurut gue dapet sih walau nggak sebanyak Inside Out yang bikin gue sesak napas karena nahan tangis. Ada satu adegan di film ini di mana Miles akhirnya curhat tentang bokapnya yang meninggalkan dia dan ibunya waktu dia kecil. Dia bilang, dia nggak butuh kehadiran seorang ayah. Toh sejauh ini dia baik-baik aja sama ibunya.

Talking about daddy-less generation, here.

Kalo kata Ibu Elly Risman kan kita ini generasi yang kekurangan peran serta ayah/ sosok lelaki dalam keseharian. Gimana nggak, yang tanggung jawab atas apapun terhadap seorang anak biasanya ibu, guru di sekolah anak-anak kita kebanyakan perempuan, pengasuh di rumah ya perempuan, suster di RS perempuan, dst. Padahal peran serta ayah dalam pengasuhan sangat penting. Bukan sekedar pelengkap supaya anak digandeng kanan kiri, more than that!

Eh sutralah, kok OOT.

Akhir kata sih, apakah perlu nonton Alvin di bioskop selama libur akhir tahun? Perluu… soalnya film anak nggak ada lagi saingannya. Lumayan banget bisa ketawa-ketawa seru sama Langit melupakan beban masalah atau deadline di hari terakhir 2015 #eaa #curcol

Selamat nonton dan tahun baru!



nenglita

Aquarian, Realistic Mom, Random, Quick Thinker, a Shoulder to Cry On, Independent, Certified Ojek Consumer, Forever Skincare Newbie.

6 comments:

  1. Good dino lebih nyesekin lagi dibanding Inside Out. Gw nangis muluuuuk #timmewek

    Bosenin gak sih alvin, gw ama Laras selalu nonton di tipi sih.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nggak lho, Rin! Serius, jalan ceritanya cepet banget nggak berasa 90 menit :)

      Delete
  2. wha aku belum nonton mbak. btw itu nacosny asedikit banget ya mbak hehehe. Aku pernah beli juga pas di blitz

    ReplyDelete
  3. thanks sharingnya mbak, saya juga mau nonton ini karena pas tayang jam nya kok gak ada yang bersahabat (bioskop dekat rumah) semua midnite (padahal film kartun tapi kenapa midnite ya). betul sekali nggak ada pilihan tontonan anak-anak.. semoga saat ini jam nya sudah bersahabat.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waduh, di deket rumahku sih jamnya siang semua. Semoga udh bersahabat ya sekarang jamnya..

      Delete