Setelah kemarin gue diwawancara sama Indah, sekarang gentian dong, gue yang wawancara Indah. Siapa sih
yang nggak kenal Indah Kurniawaty? Blogger mom heits nan kondyang! Nah, yang
gue tau, Indah ini salah satu buibu yang rajin Googling. Apa aja di-browse. Gue
sampe takjub sama kemampuannya ‘riset’, haha! Mendekati detektip!
Apa sih motivasi
Indah getol banget browsing atau apa-apa kudu googling dulu? Mari ah, kita
mulai 10 questions to Indah Kurniawaty…
Ndah, elo tampaknya
termasuk tipe orang tua yang apa-apa browsing dulu. Kenapa sih?
Karena pada saat awal
dinobatkan menjadi " orang tua ", gue gak dapet workshop khusus ato
dikasih manual book bagaimana menjadi orang tua buat anak gue. Gue kan harus belajar
mulai bener-bener dari NOL, karena gue juga gak punya pengalaman mengasuh
adik.Hahaha...
Emang sih banyak
masukan yang gue dapatkan dari bagaimana pengalaman kakak gue, atau dari
orang-orang yang udah duluan menjadi orang tua.Namun tetap aja, banyak
hal tidak gue temukan jawabannya karena apa yang dulu mereka alami sewaktu
membesarkan anak mereka udah berbeda dengan apa yang harus gue hadapi dengan
anak gue. Apa yang sekarang gue
alamin belum pernah dialamin oleh mereka. Nah lho, bingung kan.
Dan sebagai ibu muda
dengan gadget di tangan plus kuota cukup (hari gini masih fakir quota, ih
pliiiis deh), sumber tempat gue bertanya yang paling gampang tentunya adalah
browsing, mencoba mencari tau sendiri jawabannya.
Sumber yang elo
percaya apa aja, Ndah? Misalnya forum kah, milis, blog, artikel, dkk lalu
kenapa memilih sumber tersebut?
Kalau untuk masalah
yang teknikal banget, jujur gue lebih suka memilih artikel yang ditulis oleh
orang yang berkompeten di bidangnya dan ditulis dalam media yang memang bisa
mempertanggungjawabkan isi artikel tersebut.
Orang yang udah
jelas-jelas berkompeten aja masih sering berbeda opini dengan sesamanya,
apalagi kalo cuma ditulis oleh orang yang sama sekali gak punya kompetensi di
bidang tersebut, di blog pribadi pulak.
Kecuali kalo dia
cantumkan narasumber yang bisa dipertanggungjawabkan.
Entah kenapa makin ke
sini, gue makin males ikut milis. Mungkin karena gue anggota milis yang pasif
(red:pemalas) jadi suka ngerasa cuma menuh-menuhin inbox gue doang.
Eh, tapi ini gue
doang lho. *buru-buru disclaimer*
Kalo gue butuh
referensi untuk masalah praktikal yang gue alamin sehari-hari, gue lebih suka
membaca blog ato sharing di forum ketika menghadapi masalah yang sama.Walaupun kadang
isinya mungkin cuma curhat doang, gak ada solusinya juga *hahaha*, sih tapi gue
butuh pengakuan bahwa " oh ternyata bukan gue satu-satunya ibu di dunia
ini yang ngalamin masalah gini ", " ternyata banyak ibu di luar sana
yang mengalami hal yang sama".
Prinsip gue dalam
browsing : kumpulkan informasi sebanyak-banyaknya, filter, buang yang buruk /
gak sejalan dengan prinsip gue dan ambil yang baiknya.
Sebutin 5 hal top of
mind yang pasti lo Googling sebelum beli atau lakukan?
Ah, kan udah pernah
diomongin sama Uwi kalo gue mah apa-apaan aja musti browsing dulu.
Bahkan beli kaos kaki
7 rebu ato beli panci buat masak sayur aja, gue kudu browsing dulu. Hidup ribet
!!! *sebenarnya karena gue kurang kerjaan juga sih heu heu heu
Kalo dokter gimana
Ndah, apakah hasil browsing selalu tepat?
Yah, Lit, loe kan
tau, beli kaos kaki aja gue pake browsing dulu, apalagi kalo nyari dokter. :p
Selain jam praktik
dan sang dokter lulusan mana, banyakan testimoni hasil browsing itu kan sangat
subjektif sekali. Gue juga bukan orang yang plek-plek mudah percaya begitu aja
sih. Jadi hasil browsing ini hanya gue gunakan sebagai referensi aja.
Cerita dikit dong
Ndah, pengalaman lo hunting dokter buat Athia apakah sejalan dengan hasil
review atau bertolak belakang?
Pasca 3 bulan pertama
melahirkan Athia, gue masih tinggal di rumah nyokap gue di mana temen-temen gue
sewaktu sekolah dan lingkungan rumah nyokap gue merekomendasikan satu dokter
anak senior di bilangan deket rumah nyokap gue.
" Obatnya
caspleng, Ndah "
Mungkin bener sih,
tapi kan bukan kriteria dokter seperti itu yang gue cari untuk anak gue. Ato ketika
orang-orang mengatakan DSA Athia saat ini bukan lah dokter yang RUM banget.
Tapi gimana dong,
baik gue maupun Athia nyaman sama dokter ini dan penjelasan beliau mengenai
penanganan Athia menurut gue reasonable. Jadi menurut gue,
ketika kita mencari dokter anak, pastikan kita nyaman dan bisa mempercayai
beliau sebagai partner dalam menangani masalah kesehatan anak kita.
Dan kita sebagai
orang tua, sebagai konsumen juga harus aktif dan smart. Smart yang gue maksud
di sini bukan berarti harus sama pinternya sampe nyaingin sang dokter anak kita
ya.
Smart buat gue adalah
ketika anak kita didiagnosa sesuatu, kita harus aktif bertanya apa yang membuat
dokter menyimpulkan diagnosa seperti itu, lalu bagaimana penanganan
selanjutnya, kenapa harus melalui proses itu, apakah efek sampingnya buat anak
kita.
Ndah lo kan juga
blogger nih, yang pasti apa-apa lo tulis di blog lo. Elo memilah ga mana hal
yang lo tulis dan nggak? Kenapa harus lo pilah-pilah?
Dulu, waktu masih
awal-awal ngeblog, semua ditulis di blog. Apaan aja ditulis di blog. Apalagi
kalo punya target harus ngepost. Daripada gak ada yang ditulis, jadi apaan aja
yang #GakPenting-Penting juga bisa jadi bahan tulisan di blog.
Seiring dengan waktu,
mungkin gue juga berproses menjadi blogger yang sedikit lebih stabil:p
Gue sekarang lebih
milih mana yang sebaiknya gak usah gue publish, dan mana yang gue ngerasa emang
harus menyiapkan waktu khusus pengen berbagi masalah ini dengan orang lain
supaya mereka bisa melihat sisi positif nya.
Kita gak bisa
mengendalikan reaksi orang mengenai apa yang kita tulis.
Kadang reaksi orang
yang udah deket sama kita aja berbeda jauh dengan harapan kita. Apalagi mereka
yang gak kenal kita secara personal.
Sekarang, setelah
semakin matang, setiap kali abis nulis dan sebelum posting, gue selalu
mempertimbangkan konsekwensi dari apa yang gue tulis. Yah semacam risk
assessment lah.
Blog lo bisa
dikategorikan blog heits ibu-ibu masa kini, awalnya nge-blog gimana sih? Dan
menurut perkiraan lo kenapa blog lo bisa heits?
Ah, kata siapa
ngeheitz? Buktinya sampe sekarang belum ada tuh brand sabun mandi kek, desainer
ternama kek yang nawarin gue jadi bintang iklannya. Hahaha...
Sampe saat ini
postingan gue dengan hitstat terbanyak adalah postingan : kumpulan resep MPASI
dan skin care.Yuk mariii.
Pernah diprotes suami
atau orang dekat atas isi blog lo ga?
Diprotes sih gak,
tapi suka gak enak aja karena ternyata blog gue juga berimbas ke kehidupan
suami. Misalnya tau-tau boss nya suami gue bilang " Han, gue baca blog Indah
lho. Ternyata kalian tuh begini, begitu ya... ". Wahduh.
Ato temen se-genknya
pernah bilang " Bro, tadi pas googling soal sekolah, gue jadi baca blog
bini loe. "
Untung yaaa, selama
di blog gue gak pernah banggain laki gue cool kayak Ethan Hunt ato romantis
banget kayak arteis Korea hahaha... Ketauan boongnya dong sama temen-temen
kantor suami gue. Wakakakak...
Eh, beneran gak
pernah kan ? *mengingat-ngingat*
Apa cerita terseru
yang menurut lo cuma bisa lo dapet berkat blogging?
Banyak banget. Salah
satunya yang paling keliatan adalah bisa nulis di bio soc med : Blogger ! :D
Tapi yang paling
berasa adalah kemampuan gue bersosialiasi. Yang tadinya gue cuma ketemu dan
bergawul dengan orang lingkungan yang itu-itu aja, jadi ketemu dan interaksi
dengan banyak orang dengan berbagai latar belakang, berbagai karakter mulai
dari yang super ajaib, attention seeker, sampe yang bener-bener tulus dan
auranya positip.
Gue juga melewati
banyak fase dalam berproses menjadi #ibuBijak. Seperti pagi ini, entah kesambet
apa, tiba-tiba gue menyadari bahwa haters itu gak sepenuhnya selalu negatif
buat kita.
Justru mereka
(berani) menunjukkan kekurangan kita, memaksa kita interospeksi diri dan
memberikan kita kesempatan untuk memperbaiki diri menjadi lebih baik.
Inget gak, gue pernah
cerita soal : "jilbab miring " waktu kita ngoyen beberapa waktu lalu.
Nah, gue mencoba
ambil sisi positifnya. Jadi memacu gue
untuk follow mbak-mbak kece, rajin buka tutorial dan rebutan jilbab baru.
#LHO. Terus
positipnya di mana ?
Positipnya : hidup gue
jadi tetep hepi karena berhasil rebutan jilbab masa kini. Hihihi
Sebutin dong blogger
yang menurut lo paling menginspirasi atau blognya berguna banget buat elo?
Kalo yang lain pada
ngefans sama celebblog masa kini si mbakCan, gue justru ngefans banget sama
review salah satu mbak beauty celebblog. Karena jenis kulit si mbak ini sama
kayak gue, jadi memudahkan gue dalam memilih produk skincare. Terus, produk
yang dia racunin juga muree-muree dan gampang nyarinya. Udah gitu, dalam
mereview mbaknya suka nyelipin deramaaah. Oh, I loveeee drama !
Kadang, gue ngerasa
mendapatkan inspirasi yang gak disangka-sangka dari para blogger yang
menuliskan suatu pengalaman terus bikin gue ngerasa klik " Eh, sama banget
mikirnya kayak gue " ato " sama banget kejadiannya dengan gue "
Padahal mungkin niat
awalnya dia cuma pengen cerita aja, tapi gue bisa memetik banyak pelajaran dari
cerita dia. *dalem banget ya gue merenunginya hahahaha*
Jadi, menurut gue,
semua orang punya kesempatan untuk menjadi inspirator bagi orang lain kok.
Semua tergantung pada kebutuhannya aja.
----
Ah Indah, gue kira lo
bakal menyebutkan nama gue sebagai inspirasi! Haha! Anyway, Indah ini di balik
haha-hihi-nya, banyak banget cerita yang ‘dalem’ dan pemikirannya emang sangat
kritis. Terbukti di gank Al Galaxiyah, Indah paling rajin nanya sama guru ngaji
kita mulai dari hal penting sampai hal yang, ehem, nggak jadi deh! Hihihi..
Aaaah, akhirnya tayaaang juga.
ReplyDeleteMakasih ya, Lita, udah ngasih kesempatan gue untuk masuk blog dongenglangit.blogspot.com
Kamu mah gak perlu ditulis berkali-kali juga kan udah tau, kalo kamu sumber inspirasi pengajian Al Galaxyah.
Nomer dua : UWI. Hihihi
Maap telat tayang, kemarin bermasalah sama koneksi internet kak :'(
DeleteIni lagi nungguin jawabannya Uwi, Sang Istri penuh inspirasi :)
Mbak Indahhhhhh.. Kamohhh emang blogger ngeheits hehehehe
ReplyDeletepastinyaaa...
DeleteAku bangga kenal dan se-genk dengan kaliyaaan. Seleb semuwaaah ����
ReplyDeletekamu apalagiii.... blogger, korlas, runner, buzzer, apa lagi? :D
DeletePencari surga-Nya, for sure !
Delete