Tadi pagi dapat email ini. Pas baca, langsung berkaca-kaca. Terharu..
Maulita Iqtianty
di tempat
Saya menulis surat ini untuk menegaskan apresiasi kita semua
atas kesediaan Anda menjadi sumber inspirasi besok.
Saat briefing di hari Sabtu yang lalu, Anda
bertemu dengan begitu banyak teman baru. Nanti, saat Anda mendatangi sekolah,
boleh jadi Anda merasa belum kenal dekat teman-teman yang bertugas bersama di
sekolah itu. Tapi saya yakin bahwa sesungguhnya kita semua sudah sangat saling
kenal. Anda dan teman-teman semua yang hadir di SD itu adalah anak-anak negeri yang
di hatinya mengakar rasa cinta yang luar biasa kepada Indonesia kita.
Anda menyatakan siap ambil cuti, mau jadi guru sehari. Anda
siap untuk repot-repot karena cintanya kepada bangsa ini.
Profesi bisa lain, sektor boleh beda tapi cinta kita kepada
bangsa ini sama-sama dalam, tulus dan sepenuh hati. Itulah kesamaan identitas
kita semua. Itulah kesamaan para pengajar Kelas Inspirasi ini. Cinta bangsa
itulah yang membawa Anda pilih turun tangan, ikut mewarnai masa depan.
Besok Anda akan mengajar. Anda bersiap menyongsong
anak-anak SD itu dan mereka pun menanti kedatangan Anda.
Datangi mereka dengan hati dan sepenuh hati. Peragakan cara
Anda meraih keberhasilan, tunjukkan bahwa integritas, kompetensi, kerja keras,
ketangguhan dan kemandirian adalah resep yang powerful. Izinkan
mereka terpana, ajak mereka bermimpi, lepaskan imajinasi itu melangit, biarkan
mata mereka berbinar melihat Anda dan mendengar cerita Anda.
Ya, secara fisik Anda cuma beberapa jam di sekolah itu,
tetapi inspirasi yang Anda tanamkan bisa hidup amat lama, bisa tumbuh amat
kuat. Anda datang dengan hati, dan merekapun akan menerima Anda dengan hati.
Kehadiran dengan hati itu sungguh dahsyat efeknya. Anda bisa menginspirasi
mereka, yang efeknya amat panjang. Biarkan cerita Anda, wajah Anda, ketulusan
Anda dan semangat Anda jadi bagian dari narasi mimpi mereka.
Semoga, suatu saat kelak, mereka jadi seseorang dan
bercerita bahwa inspirasinya tumbuh saat Anda, kakak sebangsanya, datang ke
sekolahnya. Biarkan mereka menyimpan cerita Anda sebagai bagian dari semangat
memenangkan masa depannya.
Anak-anak memang perlu dirangsang untuk menerbangkan
mimpinya amat tinggi, lalu lewat kerja keras yang cerdas dan doa yang tulus
mereka diajak untuk -bukan cuma meraih mimpi- tapi diajak untuk melampaui mimpinya.
Ya, ajaklah mereka untuk melampaui mimpinya...
Anda -dan para guru di SD itu- akan bisa berkata kepada diri
sendiri bahwa Anda bukan bagian dari yang menggerogoti bangsa apalagi merusak
tatanan masa depan. Anda dan semua guru SD itu adalah bagian dari yang ikut
menanamkan bibit masa depan yang lebih baik. Sekecil apapun bibit yang Anda
rasa telah ditanamkan, ia bisa tumbuh amat besar dan melampaui dugaan kita.
Selamat bertugas, selamat menanamkan bibit semangat, selamat
menumbuhkan mimpi. Pada anak-anak SD itu ada pantulan wajah masa depan
Indonesia kita. Besok Anda akan jadi saksi awal dan jadi pewarna atas potret
masa depan negeri kita. Di depan ruang kelas itu, setiap menit, setiap gerak
dan setiap tutur Anda adalah pewarna masa depan itu. Warnailah masa depan itu
dengan kecemerlangan.
Sekali lagi, selamat menginspirasi dan sampai berjumpa lagi.
Salam hangat,
Anies Baswedan
Super deg-degan untuk besok. Doakan saya berhasil! Doakan semoga bisa menginspirasi anak-anak besok:')
Terimakasih atas kepercayaannya :)
gw udah pernah baca kegiatan ini .. gw pengen deh ikut :D
ReplyDeleteYuk ikutan, tahun ini bakal ada lagi di Bekasi. Ini gue ikutan yang Kelas Inspirasi Depok, karena kemarin di Jakarta gue kelewatan :(
Delete