Ada yang suka
beser nggak?
Berdasarkan kbbi,
beser adalah:
beser/be·ser/ /bésér/ a sebentar-sebentar kencing
Mari bercerita
dulu.
image dari sini |
Akhir pekan
kemarin waktu ke JakartaXBeauty di Senayan City, tanpa janjian berlebihan,
rombongan gue akhirnya kebanyakan buibu. We spent hours there. Kelilingan di
lokasi hanya berapa jam, sisanya makan!
Nah, kocaknya,
karena di TKP nggak ada toilet, berarti kalo kebelet kan kudu nyeberang ke
malnya. Pokoknya setiap beberapa periode, adaaa aja yang teriak, "Ayoo
buruan, gue mau pipis nih!". Ini jadi penanda kami harus segera keluar
TKP. Hahaha.
Cerita 2
Zaman kerja di
kantor lama dulu, gue punya rekan sekantor yang usianya jauh lebih tua dan udah
punya anak, sebut saja Mbak Ki. Mbak Ki ini punya kebiasaan, nggak bisa ketawa
terbahak-bahak. Karena dia bisa terkencing-kencing, literally. Dan Mbak Ki
memang paling nggak bisa nahan BAK lama-lama. When she wants it, she will do
it. Literally, nggak peduli lokasi.
Pengemudi di
kantor pernah cerita, suatu hari dia harus anter Mbak Ki ke lokasi yang cukup
jauh dari kantor. Bogor, kalo nggak salah. Hari itu tol maceeeet banget, nggak
ada rest area, dan Mbak Ki kepengin BAK. Si Pengemudi ndilalah lagi ambil
posisi sebelah kanan jalan, susah lah untuk melipir kiri. Si Mbak Ki tadinya
udah mau nekat turun mobil dan melakukan hajatnya di semak-semak pinggir tol.
Tapi apa daya, baru mau melaksanakan niatnya, Mbak Ki keburu pipis di celana!
Si Pengemudi bingung, Mbak Ki tengsin.
Cerita 3
Ada juga teman
yang lain, lebih mendingan sih, dari Mbak Ki. Sebut saja namanya Mbak Ti. Mbak
Ti ini kalo mau pindah lokasi, wajib pipis dulu. Berangkat kantor? Pipis dulu.
Mau makan siang? Pipis dulu. Diajak jajan ke kantin? Pipis dulu. Mau miting
[cuma pindah ruangan]? Pipis dulu. Mau pulang? Apalagi!
.
Mungkin 2 dari 24
jam sehari itu dihabiskan Mbak Ti untuk BAK.
Ada yang relevan
sama cerita di atas? Atau ada cerita mirip-mirip? Kok cewek semua yang diceritain? Baca terus sampai habis, kenapa cewek yang sering menderita beser ini.
Nah, gue pribadi
juga termasuk yang aktif dalam berkemih. Bisa 2-3 jam sekali gue BAK. tapi
alhamdulillah sejauh ini masih cukup bisa kontrol. Walaupun kalau malam-malam
nggak bisa tidur dan lagi banyak pikiran, itu bisa lebih dari 4x BAK.
Kan jadi mikir,
ya, bahaya apa nggak sih beser ini?
Konon, kalo beser
juga merupakan salah satu penanda diabetes. Yah, serem amat ya? Ini gue bahas di blogpost terpisah, deh.
Terkait dengan cerita di atas, yang kebanyakan dialami oleh perempuan, beser juga penanda penyakit yang namanya Stress
urinary incontinence (SUI). Penyakit ini disebabkan oleh memanjang,
melemah atau adanya kerusakan pada otot dasar panggul. Kok bisa rusak? Beberapa
faktor yang bisa memengaruhi antara lain:
- Obesitas
- Riwayat operasi panggul
- Cedera pada saraf
- Kehamilan atau jumlah persalinan
- Batuk lama
- Merokok
Kemarin pas ke
YPK Mandiri, oleh DR. dr. Budi Iman Santoso, SpOG(K), MPH. dijelaskan bahwa 1
dari 3 perempuan berisiko kena SUI. Walaupun konon diderita oleh perempuan yang
berusia di atas 65 tahun, tapi ternyata bisa kena di usia berapa saja. Yah,
contohnya yang tadi gue ceritain di atas, deh, ya.
SUI kebanyakan memang
dialami perempuan yang sudah pernah melahirkan. Kalau dulu paling hanya
disarankan untuk latihan kegel untuk membantu mengencangkan kembali otot
panggul, tapi di YPK Mandiri, ada alat canggihnya. Ada beberapa jenis
tindakan yang bisa dilakukan di RS. YPK Mandiri, yaitu tidakan non bedah dan
tindakan bedah. Tindakan non bedah yang bisa dilakukan dengan femilift laser
vaginal rejuvenation, femilift SUI, femilife labia brightening, femilofe labia
tightening, uroste. Sedangkan untuk bedah etestika nisa dilakukan dengan
vaginaplasti, hymenoplasti, reparasi fistula,PRP,labio reduktion mayora, dan
beberapa tindakan lainnya.
Kondisi ini berbahaya bagi kesehatan nggak?
Menurut gue, sih, secara praktikal aja, mungkin lebih ke masalah produktivitas, ya. Apalagi kalau kena penyakit ini di usia produktif, masa kerja jadi terganggu gegara beser. Atau kehidupan pernikahan terganggu gara-gara mikirin pipis mulu saat berhubungan intim? LOL.
Lalu, kapan sih,
kita bisa dikategorikan kena penyakit SUI? Coba jawab beberapa pertanyaan ini
dulu:
Maunya
dekat-dekat sama kamar mandi karena takut tiba-tiba mau BAK?
Ke mana-mana
selalu bawa celana ganti?
Berhenti olahraga
atau beraktivitas karena buang air kecil tanpa disadari?
Adakah perubahan
dalam gaya hidup karena sering buang air kecil tanpa disadari?
Nggak nyaman sama
diri sendiri dengan kondisi beser ini?
Beser bikin hubungan
seksual dengan pasangan terganggu? (ouch!)
Kalau menjawab “Ya” di lebih dari
setengah pertanyaan di atas, sebaiknya sih, memeriksakan diri ke dokter.
Kalo gue,
berhubung segala hal yang berkaitan di bawah sana suka ngeri, yes include
pemeriksaan dalam, copot pasang spiral [anyway, gue berhasil ganti spiral tanpa pingsan lho, kemarin!], dkk maka mari kita giatkan latihan
kegel aja dulu! Toh bisa dilakukan kapan saja, di mana saja..
No comments:
Post a Comment