On the Desk

“Einstein: “If a cluttered desk is a sign of a cluttered mind, of what, then, is an empty desk a sign?”

Ini sih alibi gue aja. Hahaha! Ini meja kerja gue:

ada penampakan Adis :))

‘Rame’ ya? Hihihi..

Sejak awal kerja dan punya meja sendiri, meja gue tuh nggak pernah sepi *uhm, kalo nggak mau dibilang rapi*. Foto itu udah pasti ada. Kalo dulu, komputer ada, sekarang sih laptop. Dan kalo pulang juga pasti diumpetin laptopnya.

Have You Ever Think About It?

Disclaimer: postingan ini agak serius tapi benar-benar #note2myself, alias refleksi diri.

Hihi, perlu banget pake disclaimer..

Jadi kalo ngantor gue kan sering naik angkot, ya. Terus udah pasti ketemu sama pengamen dan kawan-kawannya. Banyak yang suaranya bagus, lagunya pas, tapi nggak sedikit yang nyanyi seadanya atau bahkan cuma ngomong "kami di sini bukan perampok, tapi kami pernah merasakan hidup di penjara. Jadi sudilah bapak ibu memberikan uang pada kami...blablabla"

Ada satu lagu yang cukup sering gue dengar. Dan tiap dengar itu gue mau nangis rasanya. Nggak persis kalimatnya, tapi kira-kira gini:

Plesongan

Alias palsu..
Gue bukan mau ngomongin tas palsu, kw atau sejenisnya,lho ya. Walaupun juga memang nggak setuju sama barang plesongan itu. Bukan mau sok, tapi lebih masalah penghargaan aja. Kalo karya lo, atau nggak jauh-jauh, waktu sekolah dulu kalo ulangan atau PR kita dicontek pasti kesel ya. Kalaupun kita ngasih contekan, pasti ada sesuatu yang kita harapkan. Yah, timbal balik lah. Supaya nggak kehilangan teman, traktiran, dsb.

Sama halnya dengan barang palsu, sikap juga ada yang palsu. Memuji di depan, cerca di belakang. Berkata manis di depan, gosipin di belakang. Manggut-manggut di depan, misuh-misuh belakangan.

Apa semuanya salah?
Nggak juga. Asalkan kita tau di mana dan kapan harus mengeluarkan jurus muka palsu itu. Kaya misalnya di depan klien atau bos, yah ilmu ini juga perlu dikeluarin sesekali. Asal jangan sering-sering, ntar malah keliatan njilat bok *slurp*.

Hilang!

Karena pake tanda seru, jadi bacanya pake nada panik ya. Kan kalo belakangnya titik titik, bacanya jadi kaya hampa gitu.. Haha, apasih.

Jadi kemaren gue balik bareng suami, muaceeeetnya lumayan. Dari kantor jam 5.20-an,sampe rumah 7.30. Sedap lah. Mana Igun tuh kalo macet betenya luar biasa.

Pas di jalan, hp yang samsung kok nggak ada sinyal? Udah di-restart dan search network ga ada juga. Setelah sekian lama, gue baru sadar bahwa lupa bayar hp, hahahah.. Diblokir lah tuh hp sama Telkomsel *perlu disebut mereknya*

Sebelum sampe rumah, gue mau mampir atm untuk bayar. Tapi pak suami pengin ke toilet x_x yawis lah. Sampe rumah, gue ajak Langit ke atm. Tapi sebelumnya sempat scrolling Twitter dan lihat @vanyasunanto ngetwit kehilangan kartu atm. Baru aja gue mau ledekin dia, karena lumayan sering kehilangan kartu. Belum sempat balas, gue buka dompet, LAH KOK SLOT KARTU ATM BCA KOSONG?

Kena Macet?

Hari gini, kayanya semua orang pasti pernah kena macet. Mulai dari macet-macet lucu sampai macet yang bikin sensitif seharian.

Waktu banjir tahun 2007, tahun segitu gue masih bawa mobil ke kantor. Jadi kantor gue di Citra Graha, terus gue mengarah pulang ke Cililitan. Karena banjir, akhirnya HRD memutuskan supaya karyawan balik aja jam 3. Jam 4 gue balik, depan kantor lancar jaya, ga sampe 30 menit gue sampe fly over Pancoran. Tadinya gue mau lewat Sahardjo kalo Pancoran macet, eh nggak macet yaudah lanjut naik fo.

Tau nggak jam beraa gue berhasil sampe ke ujung fo yang satunya? Uhm-uhm, jam 7.30 malam. Jadi gue di atas fo selama 2 jam. Mana gue sendirian pulak di mobil. Baru sekali tuh gue dengar afternoon show yang dari jam 4-8 secara full.

Hayoo, mobil lo yg mana?

Kemacetan lain yang cukup dahsyat adalah hari Rabu kemarin. Gue berangkat jan 8 kurang, standar setelah anter Langit eh ujan, jadi nangkring nunggu ujan reda. Tebak sampe kantor jam berapa..?

Banjir, Macet, dan Persoalan

Kemarin banjir besar datang lagi. Tahun lalu, pas bulan Januari juga persis 3 bulan setelah pasangan Jokowi-Ahok dilantik jadi Gubernur dan Wagub DKI.

Setelah setahun lebih masa kepemimpinannya, kok masih banjir? Kok masih macet?

Bukan karena gue ngefans atau,#timJokowi. Tapi masalah ini memang harus diatasi bersama-sama.

Banjir, misalnya.
Waduk udah dikeruk, sungai dinormalisasi, tapi warga masih buang sampah sembarangan atau masih banyak lho keluarga yang buang sampah ke sungai. Cek aja masyarakat yang tinggal di sepanjang Ciliwung itu. Gue pernah cerita di salah satu blogpost di sini (maap ga insert link, gue aja lupa nulisnya kapan 😁) bahwa alih-alih buang sampah ke lokasi pembuangan, mereka lebih suka yang simpel, lempar ke sungai. Padahal, kalo kebanjiran yang disalahkan siapa?

Angkutan Umum Idola

Ini agak lokal, ya. Tepatnya di Bekasi. Segitu cintanya sama Bekasi? Nggak juga, tapi siapa tau ada yang googling cari angkutan umum yang aman dan nyaman di Bekasi bisa kebantu.

Jadi, ada 3 angkutan umum favorit gue,yaitu:

K58
Angkot bentuknya kaya mikrolet, warnanya cokelat kuning. Rutenya PGC Cililitan sampai Bekasi MM alias Metropolitan Mal kalo ga salah. Lewat tol.
Jadi dari Bekasi dia akan nyusuri Kalimalang belok di Caman dan masuk tol Jatibening. Lalu keluar Halim, lewat UKI sampd PGC.

Tarifnya untuk rute terjauh saat ini adalah 6000.

Angkot ini hits banget soalnya dulu ke MM atau ujungnya Kalimalang itu naik M26 dan jalanan Kalimalang berasa puanjaaaaaang sekali. Lewat tol, jadi lebih cepat. Waktu nyokap di Condet, rasanya lebih dekat dibanding sekarang ya berkat K58. Udah gitu ujungnya kan di PGC ya, semacam ITC jadi mayan bisa sekalian jajan :D

My Life Without Music..

will be awful!

Gue suka (dengar) musik. Ya, kenapa perlu pake penegasan bahwa hanya suka dengerin adalah karena gue nggak bisa main musik. Bahkan nyanyi aja suka sember. Bok, ngomong aja suara gue serak  ngebass. LOL.

Tapi gue merasa setiap langkah kehidupan *tsaah* perlu banget pake musik. Mau tidur, di perjalanan, sambil kerja apalagi!

Tapiiii... pengetahuan gue masalah musik juga minus sih, gue nggak update sama penyanyi atau band baru. Lagu-lagu pun biasanya yang gue dengerin, ya dari band atau penyanyi yang gue tau. Selera musik gue berhenti di tahun 90-an. Udah itu, koleksi musik juga nggak terlalu banyak. Total di harddisk dan di iPod itu sekitar 5GB. Karena kurang suka nambahin lagu baru, alhasil, lagunya ya itu- itu aja. iPod juga itu lagunya dari @heykila semua. Jadilah gue kenal sama Owl City, dan kawan-kawan. LOL.

Sampe kemudian gue kenalan sama Nokia Mix Radio yang saat ini lagi jadi andalannya Nokia Lumia. Testimoni gue secara singkat: luar biasa! Eh salah, LUAR BIASA!

Penampakannya

Sehari Tanpa Mobil (Pribadi)

Beberapa waktu lalu, Pak Jokowi (tercinta- LOL. teteub ada embel-embelnya), mengeluarkan Ingub alias Intstruksi Gubernur mengenai larangan PNS untuk mengendarai kendaraan pribadi. Baik itu mobil ataupun motor.

Seluruh jajaran pemerintahan (hasil dari baca-baca berita) pada naik angkot, sepeda, bus, bajaj, dsb. Seru, ya? Parkiran balaikota juga konon penuh sama sepeda.

Kemudian fokus berita pindah ke Ahok yang hari itu nggak mengikuti Ingub, beliau tetap naik mobil dinasnya. Belakangan diketahui Ahok tetap naik mobil pribadi karena ada meeting pagi lobi-lobi fraksi DPRD untuk APBD 2014 yang nggak kunjung disahkan. Gila apa ya, DPRD, orang mau kerja, kudunya kan disahkan sebelum 2014 dong, lah ini udah masuk 2014 dan belum disahkan juga? *sigh*

Kembali ke judul, sehari tanpa mobil pribadi, bisa nggak?

Kalau gue mah bisa. Lah iya, wong naik angkot tiap hari.

Galau Pertama 2014

Kalo orang lain bikin first breakfast/ dinner/ pic/ run/ etc on 2014, nah gue bikin yang beda. LOL.

Ini ajaib. Gue bener-bener merasa galau saat ini. Tentu bukan masalah percintaan, helloooo *kibasin buku nikah*. Juga bukan masalah Capres,secara tahun ini tahun politik. Nggak lain dan nggak bukan adalah sekolah anak.

Lah, bukannya udah cinta sama Al Fajri, Lit?

Iya, betul, sih. Masih dan makin cinta sama sekolah ini.

Terus, kenapa galau?
Begini ceritanya..

Mencari Inspirasi

Kemarin timeline rame banget komentarin Mata Najwa episode Penebar Inspirasi. Gimana nggak, bintang tamunya ada Anies Baswedan, Jusuf Kalla, Abraham Samad, Ganjar Pranowo, dan idola gue, Joko Widodo.

Talkshow-nya berjalan dengan santai, mungkin karena semua bintang tamu kan sudah pernah datang ke Mata Najwa sebelumnya secara terpisah. Tapi utamanya menurut gue kenapa talkshow bisa santai adalah karena figur yang datang juga pribadi yang hangat, nggak ala ala pejabat atau setelan orang penting. Makanya suasana bisa sangat cair.

ter-idola saya ada di barisan ke dua, dua-duanya :D

Highlight

Selamat tahun baruuu...

Tahun 2013 kemarin:

- Nambah umur jadi 20, LOL. Malsuin umur is not my thing. Im a proud 32 years old! Lagian tiap tahun angka usia pasti nambah. Tapi harusnya, bikin sadar bahwa jatah hidup kita semakin berkurang :')

-  Snorkelling di tengah laut ternyata nagih. Oh tepatnya di Phi Phi *somse* :))

- Gadget terkeren Galaxy Camera

- Running shoes: Adidas Boost

- Melepaskan diri dari Blackberry pindah ke Android

- Windows Phone ternyata cihuy, apalagi aplikasi Nokia Mix Radio. JUARA!

- #Bajakjkt best run event of the year!