Beberapa tahun yang
silam, sebagian orang di Indonesia, menitipkan anak di daycare masih belum
lazim.
Apa nggak kasian sama
anaknya diurus sama orang yang ga kenal? Bisa dipercaya nggak? Emang nenek/
tante/ budhe/ dkk-nya ga ada yang bisa bantu jagain apa? Atau yang paling
pahit, makanya perempuan tuh di rumah aja!
Err..
Tapi makin ke sini
(baca: semakin sulitnya cari 'mbak' yang setia dan memenuhi standar
masing-masing), maka daycare pun bisa dijadikan alternatif.
Gue, jujur aja belum
pernah menitipkan Langit di daycare manapun.
Alhamdulillah punya mbak yang bantu ngasuh Langit sejak bayi, dia juga
udah ikut nyokap sejak masih kecil. Jadi lebih kaya adik gue aja sih. Pernah
sih memiliki masalah per-mbak-an waktu si mbak ini harus stay di kampung untuk
jaga ibunya yang sakit.
Walaupun cukup repot, tapi masalah yang jaga anak alternatif gue banyak. Ada
nyokap yang siap sedia jagain cucunya. Belum lagi tante-tante gue yang waktu
itu belum pada punya cucu, menerima ketitipan Langit dengan tangan terbuka.
Amanlah.
Opsi daycare pun ga
ada dalam benak gue.
Setidaknya sampai kemarin sebelum gue datang ke launching-nya Taman Main
Daycare.