10 Questions to: Irawaty Sarah, Korean Skincare FTW!

Gue basically nggak terlalu banci makeup, malah lebih demen benerin kulit dan nyobain aneka jenis skincare. Nah, di antara banyak member FD yang gue kenal, orang pertama yang gue percaya urusan skincare adalah Amal. Lalu yang kedua, baru ikrib beberapa bulan terakhir adalah Ira, Irawaty Sarah (@irawatysarah nickname di forum lautbiru) yang juga punya online shop  di Instagram @beningbersinar.

Lihat kulitnya Ira deh, aaaack envy to the max! Dan ini nggak pake apa-apa lho,alias barefaced kecuali lippen

Kalau lihat aneka ragam skincare yang dipake sama Ira, mungkin kita (eh apa gue doang?) kurang paham/ ikrib sama mereknya. Soalnya kebanyakan merek Korea atau yang jarang bisa kita dapatkan di pasaran. Rasa penasaran (alias kepo) gue tak tertahankan. Apa karena antimainstream atau ada alasan lain di balik pemilihannya terhadap merek skincare Korea. Yuk ah baca ngobrol gue sama Ira, siapa tau bisa dapat insight dari sini.

Ra, kenapa lo doyan skincare? Dan gue lihat kayanya lebih ke Korean Skincare..

Karena kefefet. Kulit gue lebih rewel dan sensitif daripada nenek-nenek PMS. 

Teknologi Skincare Korea itu minimal 12th lebih maju daripada Skincare bule. Mereka juga inovatif, berpikiran terbuka, suka mencoba hal baru bahkan yang ajaib sekalipun (lendir bekicot, kotoran burung, bisa ular, ekstrak laba laba, dll). Peraturan kosmetik juga ketat. Sebagai contoh, salicylic acid yang digunakan harus berasal dari tumbuhan (fruit acids), mayoritas produk ada istilah: 3 No, 7 No (no paraben, mineral oil, artificial coloring, added fragrance, dll) sehingga minim iritasi. Dan yang paling penting adalah unsur harganya!  Jauuuuhh lebih affordable jika dibandingkan dengan merk bule yang setara kelasnya. Dan, efektivitasnya selalu terbukti (bahkan pada produk-produk yang gue nggak cocok, bikin panen jerawat, tapi tetap khasiat yang dijanjikan itu terlihat - glowing, kenyal, halus, dll).

Skincare Korea bukannya ribet ya, jelasin langkah-langkah tahapan skincare korea yang paling lengkap deh.. Terus skincare Korea istilahnya kan sedikit beda sama skincare yang kita kenal. Model kaya first essence, emulsion, dkk. (eh bener ga?) jelasin dong.. 
Awalnya jelas ribet, apalagi kalau terbiasa Skincare bule yang ringkas 3 step kelar. Tapi kalau sudah tau kuncinya, gampang dimodifikasi sesuai kebutuhan.

Langkah-langkahnya (yang gue pake) ini:

1. Double Cleansing. Ini mah harga mati ya. 

2. First Serum or pre-serum or booster. Istilah yang digunakan buanyak. Ada Activating Essence/Serum, First Essence, Blablabla. Suka puyeng ngafalin dan nebak-nebaknya nih.

3. Hydrating Toner. Istilah Koreanya : Skin. 

4. Serum-seruman. Versi Asia kebanyakan encer dan gampang sekali diserap, dan akan lebih efektif jika sambil di-massage ringan untuk membantu sirkulasi darah dan picu metabolisme. Bisa 2,3,5 jenis sekaligus sesuai kebutuhan. Ada berbagai istilah untuk Serum : Ampoule (biasanya lebih kental), Essence, dll. 

5. Emulsion. Ini istilah untuk Moisturizer cair, tekstur mirip susu. Step yang paling sering diabaikan orang, padahal justru step penting (terutama buat kulit oily, combi-oily dan dehydrated) dalam mengembalikan kelembapan kulit. Kalau kulitnya kekurangan unsur air, maka produksi minyak akan gila-gilaan. Ini juga sesuatu yang gue baru mengerti 3 bulan terakhir, ternyata gue bukannya oily malah normal-dry! Proper skincare can really "fix" your skin. 

6. Cream (day and night, sebaiknya pakai produk yang berbeda karena kebutuhan pun beda) 

7. SUNBLOCK Yaoloooohhhh susahnya orang disuruh pake Sunblock yaaaa.. 

8. Sleeping Mask atau Wrapping Oil. Ini juga salah satu penentu kesuksesan gue berhasil menutup pori. Sebenarnya fungsi utamanya adalah menahan Moisture & Serum di bawah permukaan kulit sehingga bisa terserap & kerja maksimal. Tapi versi Korea terbukti jauh lebih canggih daripada produk sejenis (Hydraluron Jelly, I'm looking at your useless self). Banyak khasiat ekstranya! 

9. Masker. Orang Korea gila masker dan gue baru ngerti kenapa. Dalam 1 jam kulit bisa berubah! Nggak usah pakai facial ke sana sini deh. Resminya sih seminggu 2x tapi mayoritas hampir tiap hari mereka pakai masker. Cara paling efektif untuk memaksa Moisture masuk kedalam kulit. 

Sebenarnya banyak lagi produk-produk ajaib yang bisa dipaparkan, tapi pemirsa nanti udah keburu puciiiiiingg. Yang standard dulu aja deh. Ingat, rata-rata manusia (normal) Korea pakai sekitar 17 Skincare Steps (!!!) setiap pagi dan lebih lagi untuk malam. Jadi jangan heran kulitnya licin minta ampun. 

Dari sekian banyak tahapan itu, mana menurut lo yang bisa di-skip atau ga terlalu penting? 

Yang dijelaskan di atas itu udah paling dari segala biang basic. Justru harusnya ditambah Exfoliating Toner, BHA, Vitamin C, dan banyak lagi. 

Perubahan yang paling signifikan yang lo rasai sejak menggunakan tahapan skincare lengkap apa sih? 

Baru tau bahwa selama ini gue salah paham sama kulit sendiri. Disangka oily & acne-prone taunya normal-dry dan sensitif. Padahal 3 tahun lalu udah berhasil "membetulkan" kulit suami gue. Tapi nggak sadar bahwa sendirinya pun salah. Dan akhirnya YaOloh (sujud syukur) bisa berhenti panen jerawat jagung. 

Sejak kapan sih elo hobi skincare dan hal apa yang membuat lo jadi doyan skincare seperti sekarang? 

Gue nggak hobi. Kebutuhan! Aduh kulit gue rewel banget soalnya. Tapi memang dasarnya gampang penasaran dan selalu ingin mencoba untuk dapat kulit yang lebih baik lagi. Kemudian suka prihatin sama orang lain yang juga punya masalah kulit (I really do know how you feel) jadi bisa kasih saran. 

Menurut pendapat lo, hal yang paling penting yang harus diketahui seseorang saat mau beli skincare apa sih? 

Kebutuhan kulitmu sendiri! Banyak orang yang beli Skincare akibat latah aja. Katanya bagus, bisa ini itu (bisa ngulek bawang sekalian?) tapi nggak tau apa action si produk itu tepatnya. Kenapa dibilang bagus? Apa zat aktifnya? Bagaimana cara pakainya? Urutannya? Dll. Adalah kulit dehidrasi malah pakai Exfoliating Products sekaligus 3. Karena si anu bilang bagus. Please don't! Know your skin, know your needs! Beli produk mah urusan belakangan. 

Produk skincare menurut lo yang paling ga guna apa? Sebutin merek dan alasannya ya..

Ah. Gue nggak bisa sebut merek karena hampir semua merek ada produk ini: Pore Minimizer! Bukan yang dalam bentuk makeup ya (seperti primer penghalus tekstur kulit) melainkan produk Skincare (biasanya Serum). There is NO SUCH THING, pori-pori nggak bisa dikecilkan mau diapain juga, itu genetik. Paling bisa dibersihkan supaya nggak jadi komedo. Kalau kata-kata Caroline Hirons: they're not doors, they don't open and close. 

Tapiiiiii. 

Masalahnya banyak yang pori-porinya mangap akibat dehidrasi dan nggak ngerti. Termasuk gue, beberapa bulan lalu. Akibat Pixi. Pakai Hydrating & Moisturizing Products lapis-lapis sampai keluar Whiteheads nggak mempan juga. Makanya gue bilang, know your skin - gue tau ada yang salah tapi harus diurut satu-satu sebelum ketauan penyebabnya. 

Ohyaaaa kalau produk Korea bilang Pore Minimizer dalam bentuk Toner, itu biasanya masuk ke dalam kategori Exfoliating Toner ya. Dan biasanya Gentle namun efektif, seperti Exfoliating Toner HG gue tadi. Gue juga tadi lupa bilang bahwa produk Korea mayoritas amat sangat Gentle ke kulit, nggak ada Exfoliating sampai merah-merah, obat jerawat pun malah dalam bentuk oil karena mereka percaya jerawat harus dikasih nutrisi supaya kempes dan cepat sembuh (edan tapi ternyata bener!). 

Kembali ke urusan Pore Minimizer, meskipun paling efektif, tetap produk Korea jenis ini sifatnya adalah membersihkan pori-pori aja. Jadi nggak bisa ya, produk Skincare disuruh mengecilkan pori-pori.

Produk skincare HG (Holy Grail- andalan) lo saat ini apa aja? 

Saat ini = seminggu terakhir ya? Gue ganti-ganti produk soalnya dan selalu dirotasi. 
Cleansing Products : su:m 37 Melting Cleansing Balm dan Tosowoong Enzyme Powder Wash (pH 5.6).
Exfoliating Toner : ISOI Bulgarian Rose Pore Tightening Toner 
First Essence : Su:m 37 Secret Programming Essence 
Hydrating Toner : Soyedodam Organic Ginseng Mist (ini dahsyatttt, Red Ginseng, Manuka Honey, Aloe Vera dalam bentuk oil campur cairan, harus dikocok dulu). 
Serum-serum : LJH Vita Propolis Ampoule, Benton Snail Essence, Cosmetics Skin Solution Resurfacing Serum, CosRX BHA Power Liquid. 
Vitamin C : Cosmetic Skin Solution C + E Serum, OST C21.5. 
Emulsion : Menard Lisciare kagak ada matinye, tapi Pongdang Donkey Milk lebih menyenangkan kalau sedang buru-buru karena itu all in one (Essence, Emulsion dan Cream di 1 produk. Gimana gue nggak cinta produk Korea kan?) 
Day Cream : Manyo Factory Ultra Moist Spa Gel Cream 
Sunblock : Re:Cipe Crystal Sun Spray SPF 50 
Night Cream : LJH Vita Propolis Cream 
Sleeping Mask : Skin Ceramic Donkey Milk Sleeping Pack 
Wrapping Oil : THREE SQ Conditioning Night Oil. 
Masker : Tosowoong Rice Paper Pack dan Whamisa Real Kelp Sheet Mask. 

Kasih kiat dong ke newbie macam gue kalo mau benerin kulit muka.. 

Double Cleansing, Sunblock, Exfoliating secara teratur, pakai masker juga teratur dan jangan lupa Moisturizer! 

Ga afdol kalo ga nanya lipstik. Lo punya berapa banyak lipstik sih? Kenapa harus segitu banyak?

go check her IG timeline, banyaaak banget warna-warna lipstik seru dari merek tenar sampai yang baru dengar

Lipstick gue (yang disimpan) nggak banyak sih sebenernya. Semua akibat penasaran aja, karena prinsip gue kalau penasaran ya harus dicoba sendiri. Kalau sudah sampai titik jenuh (sekarang hampir, karena hampir semua koleksi warna yang gue suka udah cukup variasinya) pasti gue akan stop sendiri. Baru mulai koleksi lagi pertengahan tahun ini kok (setelah sekitar 8 tahun nggak koleksi, bahkan nggak pakai Lipstick sama sekali). Paling banyak ada 60-an lipstik, termasuk, Errrr, 27 yang belum sempat dicoba hihihihi. 

Ingat ya, semua orang ada sakit jiwaknya masing-masing. 

Nah, setelah ngobrol sama Ira saya jadi sadar kenapa kulit saya belum kinclong-kinclong amat. Masih banyak kekurangan dan kesalahan rasanya deh! Selama ini nyangkain kulit gue berpori besar dan oily. Tapi makin bertambah usia, rasanya makin dry. Waktunya mengganti skincare, nih *alecan*

Makasih ya, Ra, atas jawaban-jawabannya yang komplet tapi dituturkan secara ringan. Jadi ‘mahasiswa’ oon macam gue bisa paham. Haha!